Rabu, 17 Juli 2013

Pacific Rim

Sutradara: Guillermo del Toro, 2013



Dari total 8 (delapan) film yang sudah ditangani sutradara Guillermo del Toro, Pacific Rim masih tak jauh dari apa yang menjadi ciri khasnya. Lihat saja track record-nya dalam film The Devil's Backbone (2001), Blade II (2002), dwilogi Hellboy (2004,2008) yang selalu menghadirkan nuansa gelap, seram dan tentunya menakutkan. Yang paling mendekati adalah di film Mimic (1997), del Toro mengambil tema horror serangan serangga buas. Jadi pantas saja kalau banyak yang antusias akan film yang satu ini, yang menceritakan perang robot melawan monster. Berbicara soal robot, ya kita masih ingat dengan film trilogi Transformers milik Michael Bay. Bisakah seorang sutradara dengan latar belakang horror mengalahkan seorang sutradara yang berlatar belakang adegan aksi non-stop?.

Minggu, 07 Juli 2013

Despicable Me 2

Sutradara: Pierre Coffin and Chris Renaud, 2013



Proses dibuat tidaknya lanjutan cerita berikutnya (baca: sekuel) itu sebagian besar tergantung dari reaksi penonton. Kalau respon positif yang didapat, sudah pasti pihak produser, penulis naskah dan semua orang yang terlibat dibelakang layar dalam film tersebut menjanjikan sekuel demi memuaskan dan memenuhi harapan dan permintaan penonton. Ini diluar hasil perolehan keuntungan seluruh dunia. Hal inilah yang terjadi pada film Despicable Me (2010) yang menceritakan sosok pria berhidung panjang menekuk bernama Gru yang meng-klaim dirinya sebagai seorang penjahat terhebat sepanjang masa. Dalam melakukan aksinya ia digawangi oleh Dr. Nefario dan tentu saja ada si minion-minion kecil berwarna kuning. Apa saja perubahan yang sudah terjadi pada 3 (tiga) tahun berikutnya pada diri Gru beserta timnya ini?.

Minggu, 30 Juni 2013

White House Down

Sutradara: Roland Emmerich, 2013


Adalah John Cale (Channing Tatum), seorang anggota keamanan Juru Bicara Kenegaraan A.S yang berambisi untuk menjadi bagian dari Dinas Rahasia. Cale sendiri sudah berkeluarga dan memiliki seorang putri, Emily (Joey King) namun sayang kehidupan rumah tangganya harus kandas ditengah jalan ia bercerai dengan istri tercinta, Melanie (Rachelle Lefevre). Singkat cerita, mereka berdua berada di dalam Gedung Putih. Cale menerima panggilan wawancara kerja, sedangkan Emily sedang mengikuti tur keliling melihat isi dan sejarah Gedung Putih ini. Selanjutnya, bisa ditebak mereka tidak dengan mudah keluar karena Gedung Putih sedang dibajak oleh sekelompok paramiliter bersenjata berat.

Sabtu, 22 Juni 2013

World War Z

Sutradara: Marc Forster, 2013



2 (dua) tahun yang lalu Marc Forster menyutradari sebuah film berjudul Machine Gun Preacher yang diperankan oleh Gerard Butler (Olympus Has Fallen). Karena kandungan ceritanya tergolong biasa- biasa saja secara otomatis keuntungan finansial yang didapatkan sangat tipis, bahkan bisa dikatakan merugi. Dari total budget $30 juta yang dikeluarkan hanya $1,1 juta pemasukan box office yang diterima. Serasa ingin mengulang kembali masa kejayaan akan filmnya Quantum of Solace (2008), tahun ini Marc Forster kembali menyutradarai sebuah film dengan tema zombie yang diadaptasi dari sebuah novel karangan Max Brooks keluaran tahun 2006 yang berjudul "An Oral History of The Zombie War".

Sabtu, 15 Juni 2013

Man of Steel

Sutradara: Zack Snyder, 2013



Setelah tahun lalu pihak Marvel me-reboot salah satu tokoh superhero komik mereka yang terpopuler, Spider-Man dalam filmnya The Amazing Spider-Man. Tahun ini giliran pihak DC- Comics me-reboot superhero terbesar handalannya, Superman. Tidak usah membandingkan Man of Steel yang disutradarai Zack Synder dengan Superman Returns,2006 karya Bryan Singer (X-Men dan X-2). Sebenarnya versi milik Bryan Singer tidaklah buruk- buruk amat namun diluar sana para kritikus dan para penikmat film berkata lain. Mungkin karena sebab itu serta untuk memperingati Hari Jadi Superman ke-75, Synder bersama si penulis cerita David S. Goyer dan Christopher Nolan sebagai produser mencoba membawa kembali konsep origin story Superman mulai dari awal kembali tepatnya 35 tahun yang lalu, 1978, dengan pendekatan yang berbeda.

Kamis, 13 Juni 2013

Now You See Me

Sutradara: Louis Leterrier, 2013



Rasanya semua orang pernah menyaksikan pertunjukan sulap baik secara langsung (hadir di sana) ataupun tidak langsung (melalui media massa). Keduanya menimbulkan satu reaksi yang sama. Heran dan decak kagum. Heran karena melihat berbagai macam trik sulap membuat beribu pasang mata tak berkedip. Decak kagum karena akhirnya pesulap tadi berhasil dalam melakukan setiap pertunjukannya. David Copperfield adalah salah satu nama seorang pesulap terkenal yang dunia kenal sampai saat ini. Tanpa harus membandingkan,  adalah 4 (empat) orang pesulap yang menamakan diri mereka sebagai "The Four Horsemen" terdiri dari Daniel Atlas (Jesse Eisenberg), Merritt McKinney (Woody Harrelson), Henley Reeves (Isla Fisher) dan Jack Wilder (Dave Franco) dimana setiap atraksi pertunjukan sulap yang mereka adakan selalu meninggalkan 'jejak langkah' bagi para penontonnya, selain reaksi heran dan decak kagum tentunya.

Sabtu, 08 Juni 2013

Chocolate

Sutradara: Prachya Pinkaew, 2008



Ada kata coklat di bungkus luarnya dan setelah dibuka ternyata bukan coklat saja yang ada dibagian dalamnya. Reaksi pertama yang kalian rasakan mungkin tidak percaya. Seperti itulah yang dirasakan oleh  Zin (Ammara Sipirong), seorang ibu yang tidak percaya kalau buah hatinya terlahir tidak seperti anak-anak pada umumnya. Putrinya, Zen (Yanin Wismitanant) terlahir sebagai anak autis. Adalah Muum (Taphon Phopwandee) - seorang bocah lelaki yang diasuh oleh Zin sejak kecil- satu-satunya teman yang dipunyai Zen sedari kecil sampai mereka berdua menjelang remaja. Pernah suatu waktu Muum melihat bakat spesial yang tertanam dalam diri Zen yaitu mampu menangkap benda yang dilempar dari kejauhan dengan sangat tepat. Dan, melalui mimpinya Zen berkembang menjadi seorang heroik pelindung keluarganya.

Selasa, 04 Juni 2013

Texas Chainsaw 3D

Sutradara: John Luessenhop, 2013


Sepertinya ide untuk membawa kembali kenangan film-film jaman dulu (baca: nostalgia) lagi nge-tren. Setelah film Evil Dead (2013) yang mencoba menuturkan kembali kejayaan filmnya kala itu di tahun 1981. Kini Tobe Hooper rupanya ketularan juga untuk berbuat hal yang serupa. Menginjak tahunnya yang kesepuluh Tobe Hooper seharusnya membuat lanjutan cerita dari The Texas Chainsaw Massacre (2003) tetapi malah mundur sangat jauh kebelakang tepatnya ke 39 tahun yang lalu. Mengapa?. Pada tahun 1974 itulah penonton diperkenalkan dan mulai mengenal dengan 'baik' sosok antagonis tak waras bernama Leatherface yang kemana- mana selalu bersama dengan benda kesayangannya, sebuah gergaji mesin.

Sabtu, 01 Juni 2013

Metro

Sutradara: Anton Megerdichev, 2013


Bagi kalian pecinta film bertema bencana mungkin masih ingat dengan film sekitar tahun 90-an berjudul Daylight (1996). Kini, bertahun- tahun kemudian, industri film Rusia memiliki Daylight versi mereka. Seingat saya Daylight, yang diperankan aktor Sylvester Stallone, mengisahkan manusia yang terjebak di dalam terowongan bawah tanah akibat ledakan gas dari sebuah truk yang sedang melaju di dalam terowongan tersebut. Sedangkan, Metro menceritakan manusia terjebak di terowongan kereta api bawah tanah akibat luapan air. Mengambil lokasi utama terowongan bawah tanah, itulah kemiripan 2 (dua) film ini tetapi bagaimana membawa alur ceritanya lebih intens untuk ditonton sampai penghujung, inilah yang menjadi pertanyaan besar bagi Metro.

Selasa, 28 Mei 2013

Kenali dan Nikmati Es Krim LuVe Litee

Penilai: Tim Juri @LuVe_Litee



Tolong luangkan waktu sebentar ya teman- teman sekitar 3- 4 menit untuk membaca tulisan saya dibawah ini mengenai produk terbaru dari Campina yaitu LuVe Litee. Mungkin bagi teman- teman yang pernah berkunjung ke blog saya sempat ada rasa kaget karena yang biasanya blog ini berisi ulasan cerita dari satu film tetapi ini kenapa ada perkecualian. Benar, untuk kedua kalinya saya mengikuti kompetisi menulis perihal satu tema dimana kompetisi tersebut mengharuskan menulis di blog pribadi, diluar menang atau tidaknya saya di kompetisi kali ini, saya anggap ini sebagai ajang pembuktian kemampuan menulis yang akan dinilai oleh orang yang berkompeten dibidangnya.

Sabtu, 25 Mei 2013

Fast & Furious 6

Sutradara: Justin Lin, 2013


Resident Evil? bukan. Mission Impossible? bukan. Harry Potter? juga bukan. Apa maksudnya? Begini ketiga judul film franchise tersebut bisa berlanjut terus karena hasil pengembangan dari sesuatu. Sesuatu itu ada yang berdasarkan dari video games, serial televisi dan atau novel terkenal. Makanya tak heran kalau sudah mencapai lebih dari 2 (dua) sekuel. Tetapi, khusus film franchise satu ini ia berada di jalur yang berbeda. Berawal dari ide segar tentang seorang polisi L.A yang diberi tugas untuk menyelidiki kasus pembajakan truk yang disinyalir dikepalai oleh seorang pembalap jalanan. Kemudian cerita berlanjut mereka menjadi sepasang sahabat karib malah terakhir adik si pembalap jalanan ini sedang mengandung buah cintanya dengan si polisi. Oke, setelah melalui empat sekuel atau lima seri, bisakah ia sekali lagi menyajikan tontonan pemicu adrenalin di arena balapan jalanan?. Tentu saja bisa. Karena masih ada nama Justin Lin disini.

Rabu, 22 Mei 2013

Saving General Yang

 Sutradara: Ronny Yu, 2013


"Bukan kekuatanmu yang aku kuatirkan tetapi kerumitan yang kini engkau hadapi", demikian ucapan seorang istri kepada suaminya dalam suatu kerajaan. Berbicara soal Kerajaan selalu berkaitan dengan yang namanya perang. Pasukan perang yang berdiri sampai akhir adalah pemenangnya. Sudah banyak film- film Asia yang saya tonton seperti ini. Anehnya, tak jenuh- jenuhnya industri perfilman khususnya negara Asia (setidaknya) dalam satu tahun pasti ada satu film muncul dilayar lebar. Dari sekian ratusan judul film hanya Red Cliff (2008 dan 2009) - diperankan oleh Tony Leung dan Takeshi Kaneshiro- dipecah menjadi 2 bagian yang saya bilang film paling spektakuler sampai dengan sekarang ini. Sekarang mampukah Ronny Yu (Freddy vs Jason, 2003) membawa kisah film ini sekuat dan serumit seperti dialog diatas?.

Rabu, 15 Mei 2013

Star Trek Into Darkness

Sutradara: J.J Abrams, 2013


Sebuah film akan berumur panjang jika dilakukan penyegaran.Yang dimaksud penyegaran disini dapat berarti membuat ulang kisah dari versi originalnya (remake) contohnya film Evil Dead yang baru saja saya ulas ceritanya atau dengan memulai kembali kisah dari film sukses sebelumnya (reboot) biasanya merupakan franchise contohnya Bruce Wayne dalam trilogi Batman arahan Christopher Nolan, Peter Parker dalam The Amazing Spider-Man arahan Marc Webb termasuk film Star Trek arahan J.J Abrams. Melihat hasil box office yang hampir dua kali lipat $385 juta dari budgetnya sekitar $ 150 juta disamping mendapat komentar positif dari kalangan kritikus film, maka siapa yang tidak ngiler untuk membuat kisah lanjutannya dan siapa juga yang tidak ingin melihat kembali aksi duo James T. Kirk - Spock bersama awak kapalnya di U.S.S Enterprise.

Minggu, 12 Mei 2013

Evil Dead

Sutradara: Fede Alvarez, 2013



Masih ingat dengan seorang sutradara yang bernama Sam Raimi?. Sedikit mengingat kembali sekitar 2 (dua) bulan yang lalu beliau menyutradarai sebuah film prekuel dari film legendaris tahun 1939. Oz: The Great and Powerful yang notabene merupakan prekuel dari The Wizard of Oz. Dan, jika teman- teman menyukai film trilogi Spider-Man yang diperankan aktor Tobey Maguire, ya itu juga hasil arahan tangannya. Tetapi apakah kalian tahu bahwa sekitar 30 tahun yang lalu beliau menyutradarai satu film dengan judulnya The Evil Dead (1981) yang berlanjut dengan dua sekuel. Dari trilogi film itulah namanya mulai dikenal sebagai sutradara cult horror comedy. Kini di tahun 2013 ada seorang sutradara yang saya bilang cukup berani mencoba membuat ulang kisahnya (remake).

Kamis, 09 Mei 2013

Killer Joe

 Sutradara: William Friedkin, 2011


"Apa yang akan kau lakukan jika dirimu terjerat hutang dalam jumlah banyak dan kau harus segera melunasinya, jika tidak nyawamu sebagai penggantinya". Kalang kabut mencari pinjaman sana sini demi harta yang tergantikan, nyawa. Ya, inilah benang merah yang akan kalian saksikan dalam film Killer Joe yang diarahkan oleh orang yang sama memenangkan Piala Oscar tahun 1972 lalu melalui filmnya The French Connection. Dengan dukungan para aktor dan aktris Hollwood terkenal macam Matthew McConaughey (The Lincoln Lawyer), Emile Hirsch (Speed Racer), Juno Temple (The Dark Knight Rises), Thomas Haden Church (Spider-Man 3) dan Gina Gershon (L.O.L) mereka berusaha menghidupkan karakter dari tokohnya masing- masing agar terlihat perbedaannya dengan film bertema sejenis. Kisah tentang perencanaan pembunuhan.

Senin, 06 Mei 2013

Hostel

Sutradara: Eli Roth, 2005



Apa yang sudah kau lakukan kala itu mendapati dirimu di usia muda-mudanya?. Cari gadis cantik dan sesekali coba- coba 'bermain' pemakaian obat-obatan?. Itu pertanyaan yang dilontarkan oleh Hostel, sebuah drama tentang perjalanan 3 orang pemuda dari satu negara ke negara lainnya demi mencari kesenangan. Tiba-tiba, pada satu titik tak terduga kalian akan mendapatkan jawaban menakutkan yang mengarah ke genre horror. Paxton, salah satu dari ketiga orang pemuda tersebut akan berbagi cerita kepada kita bagaimana detil lengkap perjalanannya.

Sabtu, 04 Mei 2013

Welcome To The Punch

Sutradara: Eran Creevy, 2013



Ketika hendak menonton  Welcome To The Punch, saya sudah berharap lebih pada film ini akan banyak adegan aksinya. Asumsi ini timbul lantaran tampilan poster diatas yang (lagi-lagi) membuat saya tertarik  sesegera mungkin untuk menontonnya.  Ada James McAvoy memegang senjata dan Mark Strong dengan wajah menunduk ke bawah. Saya menebak ini si lakon dan itu si musuhnya. Benarkah asumsi dan harapan saya ini?. Sebelum menjawab pertanyaan ini saya berikan gambaran bagaimana alur kisahnya.

Kamis, 02 Mei 2013

The Grandmaster

Sutradara: Wong Kar-Wai, 2013


Kisah seorang jago bela diri yang terkenal dijamannya bernama I.P Man adalah bahan cerita yang menarik untuk difilmkan. Betapa tidak kisahnya sudah komplit menjadi trilogi dimulai dari IP Man (2008), IP Man 2: Legend of The Grandmaster (2010) dan terakhir IP Man: The Final Fight (2013). Serasa belum cukup ditahun yang sama 2013 ini seorang sutradara yang terkenal dengan film seninya, Wong Kar-Wai ikut tertarik memfilmkan IP Man. Lantas, dimana letak perbedaaannya? Jujur, untuk pertanyaan ini saya belum bisa menjawabnya karena belum pernah menonton trilogi film diatas. Oke, yang menjadi alasan mengapa saya menonton film ini hanya karena ada 2 (dua) nama aktor dan aktris kesayangan saya, Tony Leung dan Zhang Ziyi.

Selasa, 30 April 2013

In Their Skin

Sutradara: Jeremy Power Regimbal, 2012



Selma Blair aktris kelahiran tahun 1972 ini, saya baru mengenalnya lewat perannya sebagai Liz Sherman di film dwilogi Hellboy (2004 dan 2008). Setelah film itu nyaris tidak ada filmnya yang (setidaknya) layak untuk saya tonton. Di tahun 2012 lalu ternyata ada satu film yang dia perankan dengan genre horror-thriller. In Their Skin diproduksi oleh Sepia Films, ya dari nama produksinya saja setidaknya sudah bisa diperkirakan bagaimana bobot penceritaannya. Lalu, yang duduk di kursi sutradara ada nama Jeremy Power Regimbal, ini lagi malah saya belum pernah mendengar kiprahnya di dunia perfilman. Baiklah, saya kesampingkan dulu soal itu yang terpenting bagaimana hasil akhirnya nanti dan ada nama Selma Blair disini. Inilah alasan mengapa saya tertarik untuk mencoba menontonnya.

Minggu, 28 April 2013

Iron Man 3

Sutradara: Shane Black, 2013


Untuk melanjutkan suatu sekuel bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan apalagi jika film pendahulunya mendapat reaksi positif. Pasti ada tekanan di pundak seorang sutradara agar bisa melewati pendahulunya. Itulah yang sudah dialami oleh Jon Favreau dengan kedua filmnya dan yang akan dialami oleh sutradara baru Iron Man,Shane Black. Seorang pahlawan berbaju besi dan dibalik baju besi itu adalah seorang multi miliuner, Tony Stark namanya. Dibantu oleh Lt. Col. James 'Rhodey" Rhodes/ War Machine (Don Cheadle) melawan kedua musuhnya Justin Hammer (Sam Rockwell) dan Ivan Vanko/ Whiplash (Mickey Rourke). Itu yang sudah kita lihat sama- sama di Iron Man (2008) dan Iron Man 2 (2010). Melihat jeda tahunnya seharusnya tahun 2012 seri ketiganya dirilis, tetapi tahun itu dia berbagi layar bersama anggota Marvel lainnya dalam The Avengers (2012), kini kita sambut kembali Si Manusia Besi.

Senin, 22 April 2013

To The Wonder

Sutradara: Terrence Malick, 2012


Terrence Frederick Malick nama lengkap pria paruh baya ini yang lahir di kota Ottawa,Illinois, U.S.A 70 tahun yang lalu. Adalah seorang pengajar filsafat yang kemudian berhasil membuktikan dirinya adalah seorang filmmaker visioner, dan ditahun 2012 lalu ia kembali menyuguhkan film arahannya yang ke-6 sepanjang karirnya tidak termasuk film pendeknya yang berjudul Lanton Mills (1969). Adapun untuk menghidupkan drama romantis seputar perjalanan cinta kasih 2(dua) insan manusia ini, Malick mengajak para pemain terkenal Hollywood mulai dari Ben Affleck, Olga Kurylenko, Rachel Mc Adams hingga aktor Javier Bardem. Seperti biasa, Malick mengajak sinematografer andalannya, Emmanuel Lubezki untuk lebih 'menghidupkan' visi yang ingin dia sampaikan kepada kita.

Rabu, 17 April 2013

Life of Pi

Sutradara: Ang Lee, 2012



Saat tersiar kabar bahwa ada satu nama sutradara yang berencana membuat satu film yang diadaptasi dari sebuah novel karya Yann Martel kisah yang akan membuat orang percaya pada Tuhan, banyak pihak yang meragukannya?. Ini tidak lain karena novel ini disebut- sebut sebagai novel yang unfilmable (= tidak mudah untuk di-filmkan). Suatu tugas yang berat. Toh sutradara Ang Lee berhasil menyajikannya dengan sangat baik bahkan sempurna dalam suatu alunan kisah yang sebenarnya terbilang tragis. Caranya mengutarakan buku ini dengan perlahan- lahan tapi pasti ke inti kisahnya mengajak kita menyelami apa yang dialami oleh Pi dalam hal proses perjalanan kehidupan spiritualitasnya. Untuk itu, Ang Lee dan penulis skenario David Magee mengajak kita "melihat" kenangan Pi -sebagaimana novelnya- dimulai dari seorang penulis yang mendapat petunjuk supaya menemui seseorang yang memiliki cerita yang luar biasa.

Minggu, 14 April 2013

The Tower

Sutradara: Ji-Hoon Kim, 2012



Ada beberapa hal yang lebih menakutkan dari sebuah adegan terperangkap di dalam suatu tempat, saat kau merasa bahwa apakah bala bantuan yang dinantikan akan datang secepat mungkin. Sineas Hollywood menangkap hal tersebut dan nyatanya sudah ada lebih dari satu film yang mengisahkannya. Ada bilik telepon umum, kotak lift, lalu di dalam peti mati- sebutan tempat terakhir inilah film yang paling saya sukai selama ini, Buried. Untuk membuat ide yang lebih baik dari yang sudah- sudah ada bukanlah hal yang mudah terutama jika tidak didukung oleh kemampuan kualitas cerita itu sendiri. Tapi lagi-lagi Ji-Hoon Kim berusaha untuk menjawab tantangan ini. Kali ini ia mengajak kita masuk ke dalam gedung pencakar langit.

Rabu, 10 April 2013

Batman: The Dark Knight Returns

Sutradara: Jay Oliva, 2012 (part 1) 2013 (part 2)



Sepuluh tahun berlalu sejak terakhir kalinya Batman "Sang Manusia Kelelawar" memenuhi tugasnya menjaga keadilan di Kota Gotham berpetualang di malam hari, sutradara Jay Oliva memanggil tokoh jagoan ini untuk kembali beraksi di The Dark Knight Returns yang terbagi menjadi 2 (dua) bagian cerita. Dan, sebelum menonton film ini yang perlu kita tahu The Dark Knight Returns merupakan adaptasi dari karya grafik novel Frank Miller terbitan tahun 1986. Jadi jangan khawatir kalau teman- teman tak ingat cerita di film trilogi Batman arahan Christopher Nolan. Karena, cerita film ini bukanlah lanjutan dari akhir cerita The Dark Knight Rises (2012).

Minggu, 07 April 2013

Cirque du Soleil: Worlds Away

Sutradara: Andrew Adamson, 2012


Ada beberapa kesamaan antara film ini dengan film Oz: The Great and Powerful (2013) yang masih segar diingatan saya bagaimana jalan ceritanya. Keduanya ber-genre fantasi dan dibuat dalam versi 3D. Keduanyapun dibuka dengan pengambilan kamera memasuki area karnaval. Dan, keduanya bertutur tentang dunia impian. Namun yang membedakan terletak pada apa yang menyebabkan tokoh utama serta bagaimana caranya kedua tokoh utama film ini sampai masuk ke dunia impian.

Jumat, 05 April 2013

Saya dan Sosial Media

Penilai: Tim Juri @simPATI Blackberry Sosialita


Perubahan...Ya, manusia sepanjang hidupnya mengalami proses perubahan tak terkecuali untuk komunikasi beserta media/alat bantunya. Untuk lebih spesifik saya lebih menekankan pembahasan dalam bentuk media elektronik. Kalau boleh sedikit mengingat kebelakang sebelum tahun 2000-an, media yang dipakai untuk menyampaikan pesan atau informasi antar manusia dalam jarak jauh dapat melalui telepon rumah/umum, radio dua arah (=walkie talkie), pager sampai muncul yang namanya telepon genggam. Yang dulunya hanya sebatas berbicara dan kirim terima pesan singkat saja, kemudian layar tampil berwarna dengan mega pixelnya hingga disematkan fitur kamera, radio, penyimpanan sekaligus pemutar lagu dan video. Sementara komunikasi antar manusia juga berubah dari yang dulunya bertemu langsung/ tatap muka hingga sekitar 4-5 tahun lalu muncul situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter yang kian menambah serunya komunikasi pertemanan terutama di Indonesia. Menjawab perkembangan komunikasi dan medianya, @simPATI - selaku salah satu provider telekomunikasi di Indonesia- bekerjasama dengan @BlackberryID mengeluarkan paket B.I.S (Blackberry Internet Service) Telkomsel dengan berbagai macam paket beserta bonus dan fitur- fiturnya. Lalu, bagaimana pengalaman komunikasi saya selama memakai paket terbaru Telkomsel yaitu B.I.S Sosialita?. Detil BIS Sosialita dapat teman- teman baca dengan klik nama "Blackberry Sosialita" dibawah poster diatas.

Jumat, 29 Maret 2013

G.I. Joe: Retaliation

Sutradara: Jon M. Chu, 2013



Bulan Mei 2013 yang sebentar lagi akan kita jalani menandakan film- film blockbuster musim panas  akan segera dirilis di seluruh dunia termasuk Indonesia sendiri yang juga turut menikmatinya. Tetapi, sebelum sampai ke sana nikmati terlebih dahulu sajian film penuh aksi yang tak kalah serunya. Setelah sempat tertunda jadwal perilisan sekuelnya kini di penghujung bulan Maret 2013 Hasbro dan Paramount Pictures melanjutkan kolaborasinya untuk mengangkat kembali jajaran mainan G.I. Joe menjadi sebuah film action. Sekedar pengingat di film pertamanya G.I. Joe: The Rise of Cobra (2009) menceritakan awal bergabungnya Duke Hauser (Channing Tatum) dan teman karibnya, Ripcord (Marlon Wayans) dibawah pimpinan Jendral Hawk (Dennis Quaid) didalam misinya menghentikan aksi teroris yang dilakukan oleh kelompok pimpinan Komandan Cobra (Joseph Gordon-Levitt).

Kamis, 28 Maret 2013

3 A.M.

 Sutradara: Isara Nadee, Kirati Nakintanon, Patchanon Thammajira, 2012


Judulnya singkat, padat dan langsung mengena pada sasaran inti cerita . Posternya pun dipenuhi dengan para karakter yang berperan searah perputaran jam. Artistik. Seingat saya ini seolah-olah menjadi ciri khas poster horror produksi Negara Thailand. Masih ingat dengan poster film Phobia atau juga sekuelnya Phobia 2?, yaitu sama- sama menampilkan satu ekspresi. Ketakutan mencekam. Untuk kesekian kalinya lagi- lagi Thailand memproduksi film horror omnibusnya. Khusus untuk film ini omnibusnya hanya diisi dengan 3 (tiga) kisah horror tetapi semuanya memiliki kesamaan. 3 (tiga) kejadian, 3(tiga) situasi di jam 3 (tiga) pagi dalam tampilan 3 (tiga) dimensi. Sebuah ide yang memancing penonton untuk menguji rasa takutnya.

Senin, 25 Maret 2013

Olympus Has Fallen

Sutradara: Antoine Fuqua, 2013


Sepertinya Gerard Butler patut berterima kasih  pada film 300 yang telah membesarkan namanya 6 (enam)tahun yang lalu, karena lewat film action-fantasy-war  dirinya  seraya menunjukkan sebagai sosok pria pemberani dan tangguh sebagai Raja Leonidas yang walau hanya dengan 300 pasukannya mampu melawan Persia dengan jumlah yang tentu lebih banyak.  Tak ubahnya film 300 berhasil menampilkan action yang mantap dan peran Butler sebagai seorang pahlawan- meski keunggulan utamanya ada pada spesial efek CGI-nya-, maka Olympus Has Fallen berlaku hal yang sama. Tanpa dipungkiri  juga walau penonton sudah mengetahui  premis cerita film ini dimana sudah berulang-ulang diceritakan yaitu mengenai serangan teroris toh akhirnya penonton  dibuat penasaran untuk segera menonton di bioskop.

Rabu, 20 Maret 2013

Architecture 101

Sutradara: Yong- Joo Lee, 2012


Teman satu kampus kemudian terpisah karena kepentingan masing- masing, waktu yang seakan- akan mempertemukan mereka kembali, terikat lagi hubungan yang dulunya sempat terputus, lalu ditengah jalan ada rintangan. Sebagai hiburan di tengah rintangan tersebut, ditambahkan satu atau dua tokoh sebagai teman setia lewat perannya yang lucu bahkan konyol. Inilah formula umum komedi romantis ringan, dan Architecture 101 mengikutinya tetapi agak sedikit berbelok pada akhir ceritanya.

Selasa, 12 Maret 2013

Kahaani

Sutradara: Sujoy Ghosh, 2012



Seorang anak kecil sedang berjalan seorang diri di tengah keramaian peron kereta api sambil memegang tasnya sangat erat, layaknya berisi barang pribadi yang tidak boleh hilang bahkan lepas dari gengamannya. Sementara dilokasi yang sama seorang pria diburu oleh waktu mengejar seseorang yang membawa benda mencurigakan. Terlambat sudah, 100 (seratus) orang penumpang kereta api Stasiun Kalighat dengan tujuan berikutnya ke Stasiun Ravindra tewas akibat serangan gas mematikan oleh sekelompok teroris. Dari adegan pembukanya saja, Kahaani sudah menyatakan nada thrillernya: ini akan jadi film menegangkan.

Minggu, 10 Maret 2013

Oz: The Great and Powerful

 Sutradara: Sam Raimi, 2013


Rachel Weisz sebagai Evanora. Michelle Williams sebagai Glinda. Mila Kunis sebagai Theodora. 3 (tiga) penyihir cantik tinggal dalam satu negeri Oz! Oiya serasa belum lengkap tanpa kehadiran Oz sendiri yang kini diperankan James Franco. Tapi...ini belumlah bagian terbaik dari film besutan Sam Raimi yang sebelumnya mengangkat komik jagoan trilogi Spider-Man ke layar lebar. Ini adalah sebuah prekuel  The Wizard of Oz (1939) yang ya memakan waktu yang sangat lama karena baru diawal tahun 2013 kisah Oz dilanjutkan versi layar lebar. Karena saya belum menonton versi 1939 saya tak bisa melihat karakter mana yg ditambahkan atau dihilangkan, namun Oz: The Great and Powerful (selanjutnya saya singkat Oz) adalah kisah dongeng dengan tampilan animasi yang luar biasa halus. Seperti kebanyakan film- film produksi Disney, Oz adalah film yang menyenangkan, menyentuh dan menghibur yang pastinya akan membuat kita tersenyum. Faktor visualisasi yang sangat cantik. Karakter- karakternya juga memorable. Uniknya, unsur adegan laganya turut serta disini.

Deranged

Sutradara: Jeong- Woo Park (2012)


Kalau menonton film bertipe pembunuhan, hantu, monster ataupun invasi alien di Bumi. Filmnya akan dinilai bagus jika si penulis cerita dan atau sutradara berusaha membangun tingkat ketegangannya sampai dibatas penonton turut merasakannya. Rasa ketakutan itu diambil dari seorang pembunuh/ psikopat terkadang tanpa alasan jelas yang penting korban demi korban mati, atau juga dengan menghadirkan penampakan hantu secara tiba- tiba tanpa bisa dideteksi oleh penonton.Klise memang. Namun, ada satu genre yang saya amati jarang di buat oleh sineas perfilman tetapi mampu membuat rasa ketakutan yang sama malah emosi penonton ikut terbawa. Film bertipe bencana wabah penyakit massal (medical thriller disaster). Untuk sineas Hollywood sudah pernah membuat film bertipe ini melalui filmnya yang berjudul Contagion (2011) dimana penyebaran virus MEV-1 sebagai "pelakunya". Satu tahun kemudian Korea yang dikenal akan ginsengnya mencoba membuat formula yang sama.

Sabtu, 02 Maret 2013

Curfew

Sutradara: Shawn Christensen, 2012 


Dua orang bersaudara kakak adik tak lama bertemu sekian lama. Ibu tidak bisa selalu menjaga anaknya. Ayahnya sendiri tidak tahu dimana. Seperti itulah kira- kira gambaran cerita Curfew. Cerita yang bisa dikatakan seperti layaknya sinetron, tetapi dalam waktu penuturan yang sangat singkat.

Rabu, 27 Februari 2013

Red Dawn

Sutradara: Dan Bradley, 2012


Kalau dilihat dari trailernya film ini terlihat menjanjikan. Pada detik ke-9 di salah satu kafe Sang Dewa Petir berbincang- bincang  dengan seorang wanita yang rupanya dia kenal sebelumnya. Tiba- tiba semua lampu kota padam. Di pagi harinya sebuah snowglobe terguncangkan oleh sesuatu. Ternyata diluar lebih menghebohkan. Lantas, yang menjadi pertanyaan apakah dari trailer tersebut dapat mewakili keseluruhan kisahnya?. Alasan saya pribadi menonton film ini kemarin malam (juga) karena melihat trailernya, selain tentunya ada nama Chris Hemsworth yang terakhir dia sebagai "The Huntsman" dalam Snow White and The Huntsman (2012) berperan di film ini. Baiklah, saya mencoba mengulas bagaimana atau apa isi kisah yang coba diarahkan oleh Dan Bradley dalam film perdananya, Red Dawn.

Minggu, 24 Februari 2013

Zero Dark Thirty

Sutradara: Kathryn Bigelow, 2012


Setelah film The Hurt Locker (2008) berhasil mencuatkan namanya sebagai salah satu sutradara wanita dimana melalui arahan tangannya film tersebut telah berhasil meraih gelar "Film Terbaik" di ajang Academy Awards tahun 2010. Sedikit mengingat kembali The Hurt Locker bercerita mengenai perjalanan satu grup kecil penjinak bom Angkatan Darat Amerika Serikat ketika bertugas di Irak tahun 2004. Sersan William James (Jeremy Renner) adalah salah satu anggota grup tersebut yang memiliki karakteristik berbeda dengan teman-temannya semisalnya sering berbuat ceroboh bahkan melanggar standar militer yang ada. Kini di tahun 2012 Kathryn Bigelow kembali menyutradarai film yang menurut pandangan saya masih dalam tema yang sama berkutat seputar dunia kemiliteran , hanya saja lebih intens dan diambil dari kejadian nyata. Bisakah ia sekali lagi menyajikan tontonan yang diharapkan mampu meraih gelar Film Terbaik di tahun 2013 yang akan ditayangkan malam ini, 24 Pebruari 2013. Sama- sama akan kita lihat nanti.

Rabu, 20 Februari 2013

Brave

Sutradara: Mark Andrews, Brenda Chapman, Steve Purcell, 2012


Terhitung mulai tahun 2006 sampai tahun 2012 lalu, Pixar-yang hampir selalu bekerjasama dengan Disney- secara kontinu merilis satu film animasi di setiap tahunnya. Cars 2 (2011) adalah film animasi mereka yang berada di urutan kedua belas tetapi amat disayangkan sekuel Cars (2006) ini ketika dirilis di pasaran hasilnya sedikit mengecewakan walau pendapatan box office diseluruh dunia masih mengutungkan. Mungkin, sebagai penebus kekecewaannya dan atau menunjukkan kembali kehebatannya. Di tahun 2012 studio ini merilis satu film yang tepat berada diurutan ketiga belas- sebagian orang mempercayai angka ini adalah angka sial- dimana karakter utama yang diangkat baru kali ini dibuat oleh Pixar-meski mitranya Disney sudah mengangkatnya ke layar lebar duluan. Ya, seorang princess alias putri raja dari negara Skotlandia.

Minggu, 17 Februari 2013

Mama

Sutradara: Andres Muschietti, 2013


Siapa yang menjadi penulis cerita di film Don't Be Afraid Of The Dark (2010) yang saat itu disutradari oleh Troy Nixey?. Guillermo del Toro adalah jawabannya. Dan, orang yang sama inilah yang menjabat sebagai eksekutif produser di film yang sebentar lagi saya ulas ceritanya, Mama. Penonton pasti bertanya-tanya apa yang menjadi kelebihan dari film Mama dibandingkan dengan Don't Be Afraid Of The Dark?. Karena pada dasarnya plot cerita yang coba diarahkan oleh Andres Muschietti ini masih dalam "jendela" yang sama yakni karakter utama yang dipakai adalah seorang anak perempuan kecil yang masih membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya dan ditengah kisah barulah bagaimana naluri seorang ibu menjaga anaknya menjadi poin pelengkapnya. Bisa dibilang dari beberapa komentar penonton -yang sudah menonton film ini kemudian menulisnya di akun twitter mereka- setelah membacanya sempat membuat saya tertarik untuk menonton film ini selain belakangan ini saya sendiri jarang menonton film bertema horror di gedung bioskop. Alhasil, dengan didukung rasa penasaran sore tadi saya menonton film Mama.

Minggu, 10 Februari 2013

A Good Day To Die Hard

Sutradara: John Moore, 2013


"Kau yang mencari masalah atau masalah yang mencari engkau," kata Jai Courtney kepada Bruce Willis dalam A Good Day To Die Hard. "Kemanapun McClane berada disanalah pasti ada ketidakberesan yang menuntut dirinya turut campur". Begitulah gambaran ketiga sutradara sebelumnya tentang karakter Bruce Willis dalam ke-4 filmnya Die Hard (1988), Die Hard 2(1990), Die Hard With A Vengeance (1995), dan Live Free or Die Hard (2007), seorang pria yang bekerja sebagai detektif kepolisian New York dan ketika para musuh berhadapan dengannya kematian semakin terasa dekat bagi mereka. Jadi, sangat menggoda bagi calon sutradara berikutnya untuk memunculkan jagoan satu ini kembali ke layar lebar, tentunya dengan ide segarnya. Akhirnya di bulan kedua tahun 2013, John Moore adalah sutradara ke-4 yang menerima tongkat estafet dari sutradara sebelumnya Len Wiseman dengan menghadirkan satu karakter baru yaitu Jack McClane, putra dari John McClane setelah sebelumnya di Live Free or Die Hard sudah dimunculkan putrinya, Lucy McClane (Mary  Elizabeth Winstead).

Kamis, 07 Februari 2013

The Collection

Sutradara: Marcus Dunstan, 2012


"Seorang pembunuh berantai masih berkeliaran di tengah kota dan dipastikan sudah 50 (lima puluh) manusia yang menjadi korbannya. Siapa saja bisa menjadi target sasarannya tanpa mengenal jenis kelamin dan usia, dan yang menjadikan dirinya unik adalah dalam satu TKP (Tempat Kejadian Perkara) hanya dipilih satu korban", kata satu dua reporter yang diucapkan secara silih berganti mengenai kabar terakhir yang didapatkan dari pihak kepolisian. Dan, untuk lebih mengingatkan kembali ke penontonnya kalau film ini adalah sekuel dari film sebelumnya The Collector (2009) di penghujung berita salah satu reporter mengatakan "korban terakhir yang dikabarkan hilang adalah seorang lelaki bernama Arkin O'Brian (Josh Stewart) dan istrinya, Lisa O'Brian (Navi Rawat) berharap suaminya masih dalam keadaan hidup". Di lokasi yang berbeda adalah seorang gadis bernama Elena (Emma Fitzpatrick) bersama dengan kedua temannya Missy (Johanna Braddy) dan Josh (Michael Nardelli) berkunjung ke salah satu klub malam. Seperti salah satu ungkapan yang mengatakan "berada di tempat dan di waktu yang salah", di tempat inilah si pembunuh berantai sedang mencari korban pilihan yang akan menjadi tambahan koleksinya.

Senin, 04 Februari 2013

Bait

Sutradara: Kimble Rendall, 2012


Bisa dibilang faktor mujur atau karena faktor sebagai lakon utama, seorang pria selamat dari nasib naas yang mana seharusnya dia meninggal dunia. Adalah Josh (Xavier Samuel), seorang penjaga pantai dimana pagi itu harus mengecek pelampung di tengah lautan. Karena melihat Josh yang masih dalam keadaan setengah mabuk, maka Rory (Richard Brancatisano) teman baik sekaligus pacar dari adiknya,Tina (Sharni Vinson) menggantikan tugas dirinya. Dari sinilah Josh yang seharusnya meninggal tetapi kawan baiknya Rory yang harus meninggal akibat serangan tiba-tiba hiu putih di tengah lautan. Lompat ke 12 (dua belas) bulan kemudian diceritakan kalau Tina sudah tak berhubungan lagi dengan Josh karena sudah mempunyai kekasih baru, Steven (Yuwu Qi). Josh sendiri sekarang bekerja sebagai penjaga di salah satu supermarket yang lagi- lagi tak jauh dari bau lautan. Dan, untuk kedua kalinya penonton melihat apakah faktor mujur tadi masih berpihak pada Josh selain beberapa tokoh karakter lainnya dalam usahanya menyelamatkan diri mereka karena terjebak di dalam satu supermarket yang terendam banjir bandang akibat gelombang tsunami termasuk ancaman serangan hiu putih yang sudah berada dalam wilayah supermarket ini.

Minggu, 03 Februari 2013

Hansel & Gretel: Witch Hunter

Sutradara: Tommy Wirkola, 2013


Salah satu dongeng karya Grimm Bersaudara asal negara Jerman ini diramu sedemikian rupa oleh Tommy Wirkola -selaku penulis cerita dan sutradaranya- menjadi sebuah kisah fantasi bercampur horror yang lebih mengedepankan porsi adegan aksinya, dengan Jeremy Renner sebagai Hansel dan Gemma Arterton sebagai Gretel, duo pemburu penyihir. Plot utamanya memang diambil dari dongeng itu sendiri dan digunakan sebagai pembuka kisah, hanya ada sedikit perubahan.

Minggu, 27 Januari 2013

Silver Linings Playbook

Sutradara: David O. Russell, 2012


Sedikit mengingat kembali dan melihat apa saja yang sudah saya lewati, di setiap tahunnya nominasi film- film yang menjadi calon terkuat untuk merebut gelar "Film Terbaik" sudah pernah saya tonton walau tidak semuanya. Sepengetahuan saya hampir sebagian besar kisah atau cerita yang disajikan ke penonton lebih menekankan sisi kualitas ceritanya yang 'kuat' -dibandingkan dengan kualitas aksinya-sehingga dari sana talenta akting dari para pemainnya sangat dibutuhkan untuk lebih 'menghidupkan' kualitas cerita itu sendiri. American Beauty, A Beautiful Mind, Chicago, Crash, No Country for Old Men, Slumdog Millionaire, The King's Speech hingga terakhir The Artist. Itulah sebagian contoh film yang sudah berhasil meraih "Film Terbaik". Memang ada sedikit perkecualian misalnya untuk film The Lord of The Rings: The Return of the King, Gladiator, The Hurt Locker yang menambahkan adegan aksi. Tetapi, kalau sudah menonton film-film yang masuk nomimasi Oscar hampir susah untuk dilupakan bagaimana bagus ceritanya. Begitulah yang sudah saya alami ketika menonton Crash, Slumdog Millionaire, dan A Separation (berhasil meraih Film Berbahasa Asing Terbaik tahun lalu). Untuk menambah referensi film lainnya selain Argo dan Les Miserables yang sudah saya tonton dan sudah saya ulas di blog ini. Sebentar lagi saya mengulas Silver Linings Playbook yang juga merupakan salah satu nominasi "Film Terbaik" tahun ini.

Kamis, 24 Januari 2013

Flight

Sutradara: Robert Zemeckis, 2012


Film-film produksi Hollywood yang menceritakan seluk beluk perjalanan kisah di udara- pesawat terbang- sudah banyak yang memulainya. Ada film yang berjudul Turbulence (1997) yang menceritakan kepanikan dan malapetaka di udara dengan penambahan unsur teroris, dimana ditahun yang sama juga beredar film yang memiliki plot kisah pembajakan pesawat kepresidenan Air Force One. Kemudian ada lagi film Red Eye (2005) yang disutradarai oleh Wes Craven yang lebih memfokuskan kisahnya pada ancaman satu teroris terhadap satu korbannya didalam pesawat juga. Serangan pelbagai jenis ular berbisa yang dilakukan oleh teroris di dalam pesawat yang memakan banyak penumpang, Snake On A Plane (2006). Diluar bumbu teroris yang telah saya sebutkan tadi, ternyata ada juga film yang menceritakan sisi kepahlawanan atau yang lebih menjual adegan penuh aksi dan hiburan semata. Sebut saja Top Gun (1986), Iron Eagle (1986), Catch Me If You Can (2002). Dan, ditahun 2012 yang baru saja kita lewati ada satu film tentang pesawat terbang, Flight. Sebentar lagi saya akan mengulas benang merah kisahnya dan sekaligus mengetahui ke arah mana Flight akan berfokus.

Sabtu, 19 Januari 2013

Les Misérables

Sutradara: Tom Hooper, 2012


Sesuatu diluar yang dikenal umum biasanya menimbulkan pro dan kontra. Demikian pula berlaku pada film ini yang mana sedari awal kita sudah diberikan semacam peringatan kalau film ini bertema drama musikal yang diangkat dari novel karangan Victor Hugo tahun 1862 yang kemudian menjadi salah satu novel terlaris dijamannya, abad ke-19. Pada tahun- tahun belakangan ini film bertema drama musikal jarang dirilis jadi bagi penonton yang rindu akan film musikal pasti menyukainya (pihak pro) demikian pula sebaliknya bagi yang sama sekali belum terbiasa bahkan sudah anti dengan film musikal hampir dipastikan tidak menyukai film ini ( pihak kontra). Pertama kali ketika saya mengetahui film ini murni drama musikal, sudah tak ingin menontonnya apalagi di bioskop. Tetapi, ketika mengetahui bahwa film ini berhasil memenangkan penghargaan di ajang Golden Golden ke-70 yang baru saja digelar. Muncullah niat saya untuk menyaksikan bagaimana atau apa kekuatan dari film ini.

Jumat, 11 Januari 2013

Rust and Bone

Sutradara: Jacques Audiard, 2012


Kalau mau dihitung film- film yang bertema drama romantis jarang sekali saya tonton, bahkan pernah kejadian kalau saya menonton film yang bertema ini teman saya pasti memberi komentar. Contohnya film indonesia Habibie dan Ainun yang baru saya tonton akhir tahun lalu. Teman saya bilang begini " dungaren nonton film drama? gak salah. Ya, saya bilang saya bukan orang yang anti banget ama film drama." Oke, memang betul penilaian tersebut karena saya pribadi lebih menyukai film yang bertema action, sci-fi bahkan horror-thriller tentunya. Dan, diawal bulan pertama 2013 ini saya terusik untuk mencoba menonton film yang kebetulan bertema drama pula. Alasan mengapa saya menonton film ini karena dari sumber media cetak yang saya baca (Majalah Total Film Indonesia edisi 38) disana tertulis bahwa: film ini bukan jenis melodrama yang sudah ada dan film ini berhasil membuat pesan klise "apa yang tidak membunuh Anda membuat Anda lebih kuat" hidup kembali. Berangkat dari tulisan kalimat tersebut saya merasa tertantang untuk membuktikan apakah benar adanya.

Selasa, 08 Januari 2013

The Man With The Iron Fists

Sutradara: RZA, 2012


Apa jadinya jika film silat yang notabene kebanyakan dibuat oleh orang Asia, ya biasanya Hong Kong dan Taiwan tetapi khusus film ini, The Man With The Iron Fists semuanya dibuat pengecualian. Kenapa saya bilang pengecualian?. Bagaimana tidak mulai ditangani oleh  sutradara RZA yang jelas- jelas bukan orang Asia, kemudian aktor yang berperan disini pun bervariasi ada yang dari Hollywood (Russell Crowe, Dave Bautista) sementara perwakilan daratan Asia ( Rick Yune, Lucy Liu, Jamie Chung dan Daniel Wu) dan RZA sendiri yang disini bahkan menjadi pemain utamanya selain menjabat sebagai seorang sutradara dan penulis naskahnya. Perpaduan diatas masih ditambah lagi dengan inputan lagu- lagu rap disela adegan aksi-aksinya. Unik, mungkin kata ini yang pertama kali saya sematkan pada film ini. Tetapi, dengan keunikannya ini 'menarik' saya untuk menontonnya.

Minggu, 06 Januari 2013

Sang Penari

Sutradara: Ifa Isfansyah, 2011


Apa jadinya jika novel trilogi “Ronggeng Dukuh Paruk” tahun 1982 karya Ahmad Tohari mengisahkan perjalanan cinta 2(dua) insan manusia yang terkadang terbentur oleh impian, diterjemahkan ke layar lebar dengan didukung oleh artis papan atas Indonesia. Sepertinya film ini terlihat menjanjikan. Pemeran utama wanita disini sepertinya saya pernah lihat dia sebelumnya  di salah satu TV swasta, dan ternyata benar dia pernah membawakan acara TV “Termehek Mehek”, ya yang saya maksud adalah Prisia Nasution. Selain itu ada aktor dan aktris terkenal yang turut meramaikan film ini mulai dari Oka Antara,  Lukman Sardi, Happy Salma, Tio Pakusadewo,Dewi Irawan hingga Slamet Rahardjo. Bahkan film karya anak bangsa ini telah berhasil meraih “Film Bioskop Terbaik” dalam satu ajang bergengsi perfilman Indonesia, FFI  2011 (Festival Film Indonesia) lalu. Ya, itulah beberapa alasan yang membuat saya di awal bulan Januari 2013 ingin menonton bagaimana kekuatan kisah ini akan bertutur.