Senin, 25 Maret 2013

Olympus Has Fallen

Sutradara: Antoine Fuqua, 2013


Sepertinya Gerard Butler patut berterima kasih  pada film 300 yang telah membesarkan namanya 6 (enam)tahun yang lalu, karena lewat film action-fantasy-war  dirinya  seraya menunjukkan sebagai sosok pria pemberani dan tangguh sebagai Raja Leonidas yang walau hanya dengan 300 pasukannya mampu melawan Persia dengan jumlah yang tentu lebih banyak.  Tak ubahnya film 300 berhasil menampilkan action yang mantap dan peran Butler sebagai seorang pahlawan- meski keunggulan utamanya ada pada spesial efek CGI-nya-, maka Olympus Has Fallen berlaku hal yang sama. Tanpa dipungkiri  juga walau penonton sudah mengetahui  premis cerita film ini dimana sudah berulang-ulang diceritakan yaitu mengenai serangan teroris toh akhirnya penonton  dibuat penasaran untuk segera menonton di bioskop.

Kisah dibuka dengan sedikit intermezzo  kegiatan Presiden Amerika Serikat, Benjamin Asher (Aaron Eckhart) dengan salah satu agen Dinas Rahasianya, Mike Banning (Gerard Butler), bertanding olahraga tinju di kediaman Camp David. Karena masih ada kegiatan utama Kepresidenan yang harus diutamakan, maka dirinya beserta istrinya, Margaret Asher (Ashley Judd) dan putranya Connor (Finley Jacobsen)  kembali menuju Gedung Putih. Sayang, sebelum sampai ditempat tujuan terjadi kecelakaan mobil dimana nyawa Ibu Negara tak dapat terselamatkan meski usaha semaksimal mungkin sudah dikerahkan oleh semua pengawal Dinas Rahasia yang mengawal selama dalam perjalanan pulang ini. Loncat 18 (delapan belas) bulan kemudian semuanya  telah berubah. Kini Presiden A.S hanya ditemani putra semata wayangnya memimpin negara. Mike Banning sendiri akibat insiden tersebut telah mengundurkan diri sebagai agen Dinas Rahasia dan memilih bekerja sebagai orang kantoran duduk di depan komputer. Namun ketika di pagi hari yang cerah Gedung Putih tiba- tiba diserang oleh pihak teroris secara bertubi- tubi. Jiwa loyalitas Mike Banning sebagai pengabdi negara kembali bangkit.

Tunggu…tidak sampai disana plot ceritanya terlihat menarik untuk disaksikan. Jalan cerita film ini semakin ke dalam semakin intens dan brutal, yap ‘aroma’-nya terasa seperti film The Raid. Bagaimana Mike seorang diri berusaha menyelamatkan nyawa Presiden Benjamin Asher beserta Connor yang terjebak dan menjadi tawanan teroris di dalam ruang paling rahasia yang dipunyai oleh Gedung Putih, belum lagi ditambah kalau kondisi Gedung Putih sudah dikuasai oleh pihak teroris sehingga tak ada satupun manusia yang berhasil masuk dan keluar hidup-hidup.  Semakin melengkapi judulnya, Olympus (istilah atau kode yang dipakai untuk mewakili Gedung Putih) telah jatuh. Dan, untuk kedua kalinya saya berkata “tunggu dulu” karena apakah sebegitu mudahnya teroris melumpuhkan Olympus?.  Tidak akan seru dan terasa gregetnya kalau tanpa adanya perlawanan sengit antara sang lakon dengan musuhnya. Saksikan sendiri bagaimana adegan aksi yang disajikan dari awal dan siap dituntaskan diakhir cerita…

Gerard Butler memerankan karakter yang tak banyak bicara, tapi jika sekali bicara pimpinan negara tertinggi sekalipun tak mampu melawannya. Mungkinkah ini yang menjadi tujuan awal Antoine Fuqua sebagai sutradara menggambarkan karakternya Mike Banning sebagai seorang agen Dinas Rahasia tanpa banyak bicara tetapi berbuat lebih?. Oke, ini jelas terbukti. Adegan pertarungan baik dengan senjata maupun tangan kosong yang dilakukannya  memantapkan ucapannya dan mengungkapkan kecintaannya pada bangsa dan negaranya.  Tidak hanya Mike Banning seorang yang berjuang mati-matian membela negara, karena di film ini saya lihat ada satu lagi seorang pejuang pemberani yang meski tak bisa berkelahi tetapi dirinya rela mati asalkan tidak mengkhianati negara. Akhir kata, jika dilihat dari segi cerita Olympus Has Fallen masih tergolong biasa- biasa saja alias belum ada nilai lebihnya, Antoine Fuqua mengimbanginya dengan rentetan adegan laga yang sangat asyik untuk ditonton. Ada banyak adegan perkelahian jarak dekat serta tembakan dan ledakan disana sini terbukti mampu memuaskan penonton pria. Sedangkan penonton wanita akan terhibur menatap wajah atau tampan aktor-aktor  yang berperan di film ini, ya film ini memang banyak pemain aktornya dibandingkan aktrisnya.
     

1 komentar: