Minggu, 07 April 2013

Cirque du Soleil: Worlds Away

Sutradara: Andrew Adamson, 2012


Ada beberapa kesamaan antara film ini dengan film Oz: The Great and Powerful (2013) yang masih segar diingatan saya bagaimana jalan ceritanya. Keduanya ber-genre fantasi dan dibuat dalam versi 3D. Keduanyapun dibuka dengan pengambilan kamera memasuki area karnaval. Dan, keduanya bertutur tentang dunia impian. Namun yang membedakan terletak pada apa yang menyebabkan tokoh utama serta bagaimana caranya kedua tokoh utama film ini sampai masuk ke dunia impian.
 
Cirque du Soleil: Worlds Away dibuka dengan berjalannya seorang wanita muda bernama Mia (Erica Linz) memasuki area karnaval tanpa ditemani oleh seorangpun. Sambil melihat berbagai macam atraksi disamping kanan kirinya. Tetapi masih belum ada satu atraksi yang mampu membuat dirinya untuk menonton dan tetap disana. Akhirnya ada sesuatu yang membuatnya untuk diam sejenak. Seorang lelaki muda tampan yang sedang bekerja di dalam karnaval ini. Ketika hendak pulang dirinya dihadang oleh seorang badut yang memaksa Mia untuk melihat atraksi akrobat udara yang dibawakan oleh The Aerialist (Igor Zaripov) yang notabene lelaki muda tampan tadi yang baru saja ditemuinya.  Pandangan pertama memang memiliki kedalaman arti. Dicampur rasa penasaran, Mia menyaksikan atraksi The Aerialist tampil solo melawan gravitasi Bumi. Sayang, untuk kali ini The Aerialist gagal dalam melakukan atraksinya. Jatuh.

Dari sinilah cerita berkembang menjadi semakin menarik untuk diikuti, ketika dibuka kenyataan bahwa Mia dan The Aerialist masih terpisah jarak dan tempat namun dalam dunia yang sama, "Cirque du Soleil". Andrew Adamson lalu mengajak kita berjalan- jalan dalam satu tenda sirkus ke tenda sirkus berikutnya sembari melihat apa saja yang ditemui dan apa saja yang dilakukan oleh kedua insan ini untuk dapat saling bertemu. Mulai dari wanita zebra, 4 (empat) gadis laba- laba, tarian air, lanjut lagi melihat kapal besar layaknya Titanic melayang di udara, lalu ada juga manusia api beserta cambuk apinya, kemudian masuk ke zona manusia hamster sampai masuk ke medan perang pasukan dewa kebaikan melawan pasukan dewa kejahatan. Sekedar catatan sebutan nama-nama atraksi yang baru saya tulis, itu hanya sedikit dari banyaknya sajian menu atraksi sirkus dalam durasi film ini 90 menit.  

Harus saya akui sempat ada rasa kaget yang muncul saat menonton film. Ketika menginjak durasinya sekitar 10- 15 menit kenapa kok masih ada rangkaian sirkus, kapan berhentinya untuk kemudian diganti dengan dialog- dialog antar karakter pemain didalamnya. Menit demi menit berjalan dan ternyata...Cirque du Soleil: Worlds Away asyik juga untuk ditonton meskipun bisa saya bilang minim sekali dialognya. Sebuah film yang unik / tidak biasa. Yap, mengingatkan saya waktu menonton Les Miserables (2012) dimana hampir seluruh dialognya dinyanyikan oleh semua artis yang berperan. Untuk mengganti minimnya dialog, Andrew Adamson (The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch and The Wardrobe (2005) dan The Chronicles of Narnia: Prince Caspian (2008)) ber-kolaborasi dengan James Cameron (Titanic (1997) dan Avatar (2009)) yang menjabat sebagai Eksekutif Produser menampilkan sesuatu yang tidak biasa tetapi tetap menghibur setiap penonton. Hasilnya? Sukses. Tampilan aneka ragam warna serta atraksi non-stop-nya membuat berdecak kagum mengikuti dentuman musik komposer dan lagu-lagunya yang menyatu serta juga membuat mata (tak sadar) tak berkedip. Tepuk tangan...  
         

0 komentar:

Posting Komentar