Rabu, 20 Maret 2013

Architecture 101

Sutradara: Yong- Joo Lee, 2012


Teman satu kampus kemudian terpisah karena kepentingan masing- masing, waktu yang seakan- akan mempertemukan mereka kembali, terikat lagi hubungan yang dulunya sempat terputus, lalu ditengah jalan ada rintangan. Sebagai hiburan di tengah rintangan tersebut, ditambahkan satu atau dua tokoh sebagai teman setia lewat perannya yang lucu bahkan konyol. Inilah formula umum komedi romantis ringan, dan Architecture 101 mengikutinya tetapi agak sedikit berbelok pada akhir ceritanya.

Lee Seung Min (Tae-Woong Eom) adalah seorang pria yang bekerja sebagai seorang arsitektur bangunan. Ketika hendak pulang dari kantor menuju rumahnya untuk sekedar mandi-akibat lembur semalaman dikantornya- pagi- pagi benar dirinya sudah kedatangan tamu seorang wanita cantik yang ingin bertemu dengannya. Wanita ini langsung menyapa namanya dan memperkenalkan dirinya adalah Yang Seo Yeon (Ga- In Han) dari akademik musik. Lupa- lupa ingat. Lee Seung Min akhirnya ingat kalau Yang Seo Yeon adalah temannya satu kampus tetapi berbeda akademik. Maksud dan tujuan kedatangan Yang Seo Yeon adalah meminta bantuan Lee Seung Min untuk membangun rumah. Atas seijin atasannya, proses pembangunan rumah yang dimiliki oleh Yang Seo Yeon mulai berjalan. Dan, seiring berjalannya kontrak kerja penonton kemudian dibawa ke masa lalu yakni ketika Lee Seung Min dan Yang Seo Yeon masih muda menjadi seorang mahasiswa/i yang diperankan oleh Je-Hoon Lee dan Suzy.

Ketika kisahnya beralih ke masa muda dari 2 (dua) tokoh utama ini, saya melihat Architecture 101 berpusat pada tema cinta pertama dan berujung pada ciuman pertama. Begitu mudahnya si sutradara membawa kisah ini terlihat apa adanya, seakan- akan mengajak penontonnya untuk mengenang kejadian- kejadian gembira, sedih, lucu bahkan terlihat konyol saat masa muda dulu. Kehadiran tokoh Eun- Chae (Jun-Hee Ko) dan Nabddeuckyi (Jo Jeong-Seok) menambah asam manisnya film ini. Eun- Chae yang berperan sebagai partner kerja Lee Seung Min ternyata kehadirannya membawa kejutan tersendiri. Untuk tokoh Nabddeuckyi sendiri yang berperan sebagai teman curhat Lee Seung Min membawa hiburan sampai tertawa lepas melihat ulah kelakuannya.

Yang paling memukau dari Architecture 101 adalah penguasaan kamera, yang hidup dan menyatu bersama tokoh- tokohnya. Kota Seoul, Cheongnim, Pulau Jeju yang menjadi lokasi utama di ambil secara natural. Setiap belokan kampung, detil halaman rumah, keramaian pasar tak lupa ikut direkam. Sementara score milik duo Exhibition dengan judulnya "Etude of Memory" yang bernada melow menyutikkan nada kesedihan seturut rasa yang dialami karakter utamanya. Alur maju mundur yang disusun dari awal ini semakin ke belakang semakin memberi kejelasan bagaimana akhir cerita film ini akan ditutup. Ya, endingnya ini yang membuat Architecture 101 berkesan terutama bagi saya pribadi.      

2 komentar: