Kamis, 13 Juni 2013

Now You See Me

Sutradara: Louis Leterrier, 2013



Rasanya semua orang pernah menyaksikan pertunjukan sulap baik secara langsung (hadir di sana) ataupun tidak langsung (melalui media massa). Keduanya menimbulkan satu reaksi yang sama. Heran dan decak kagum. Heran karena melihat berbagai macam trik sulap membuat beribu pasang mata tak berkedip. Decak kagum karena akhirnya pesulap tadi berhasil dalam melakukan setiap pertunjukannya. David Copperfield adalah salah satu nama seorang pesulap terkenal yang dunia kenal sampai saat ini. Tanpa harus membandingkan,  adalah 4 (empat) orang pesulap yang menamakan diri mereka sebagai "The Four Horsemen" terdiri dari Daniel Atlas (Jesse Eisenberg), Merritt McKinney (Woody Harrelson), Henley Reeves (Isla Fisher) dan Jack Wilder (Dave Franco) dimana setiap atraksi pertunjukan sulap yang mereka adakan selalu meninggalkan 'jejak langkah' bagi para penontonnya, selain reaksi heran dan decak kagum tentunya.

Sebelum "The Four Horsemen" terbentuk mereka berempat sebenarnya adalah seorang pesulap individu dengan keahlian uniknya masing- masing. Tanpa mereka sadari ada satu sosok yang mengikuti dari belakang. Dan, tanpa harus tahu siapa yang memberi kartu tarot, mereka berempat pun bergabung menjadi satu tim yang didanai oleh Arthur Tressler (Michael Caine). Hanya karena terpukau sebuah cetak biru. Now You See Me segera dimulai. Las Vegas yang menjadi lokasi kota pertama mereka mempertunjukkan kehebatan magic-nya membawa mereka harus berhadapan dengan Dylan Rhodes (Mark Rufallo), seorang petugas pihak F.B.I  dan Alma Vargas (Melanie Laurent), seorang agen Interpol, serta Thaddeus Bradley (Morgan Freeman), ahli pengungkap kebohongan trik para pesulap yang berupaya mencegat misi mereka di' tengah jalan'.

Seperti dialog yang diucapkan oleh Daniel Atlas dimenit awal " ...closer you look, the less you'll see", semakin larut dirimu terbawa dengan alur cerita yang tersaji di depan layar lebar begitulah pikiranmu terhipnotis sampai menunggu si magician tadi membangunkanmu. Pengambilan karakter Thaddeus yang duduk menyaksikan atraksi sulap sambil merekam pertunjukan mereka, mewakili kita sebagai penonton yang juga menduga- duga apa sebenarnya misi mereka dibalik atraksi sulap. Gagal dan gagal lagi karena mereka selangkah lebih maju. Menyerah?. Jangan. Adegan pengejaran dan usaha penangkapan hidup-hidup yang dilakukan oleh pihak lawan itu hanyalah lapisan kulit luarnya. Ada satu fakta mencegangkan yang lebih penting dari itu. Dari bagian itulah membuat kalian sadar bahwa dirimu sudah terhipnotis walau sudah diperingatkan sejak awal.

Tidak banyak film keluaran Hollywood yang mengetengahkan trik sulap dalam suatu genre. Tercatat dalam satu tahun yang sama, 2006, ada 2 (dua) film yang mengangkat tema sulap yaitu The Prestige arahan Christopher Nolan yang mempertemukan Wolverine (Hugh Jackman) dengan Batman (Christian Bale) dan yang satunya berjudul The Illusionist arahan Neil Burger diperankan oleh si makhluk raksasa hijau, Edward Norton. Untuk The Prestige sendiri memiliki kualitas cerita yang diakui penikmat film sangat bagus, ya salah satunya karena unsur twist (=kejutan) yang ditampilkan menjelang akhir cerita. Ini tidak mengherankan karena ada campur tangan Christoper Nolan yang bekerja. Untuk Now You See Me sendiri nama Roberto Orci dan Alex Kurtzman- masih ingat film Star Trek Into Darkness barusan- ya duo inilah yang duduk sebagai produser membawa film ini tak kalah hebatnya dengan The Prestige karena juga menyimpan unsur surprise dan mengeluarkan di saat yang tepat. Adegan perkelahian serta pengejaran mobil berkecepatan tinggi di jembatan gantung di adegan klimaksnya inilah yang menjadi bagian dan ciri khas dari sutradara Louis Leterrier ( dwilogi The Transporter, The Incredible Hulk, Clash of The Titans). Akhir kata, di penghujung cerita kalian akan menemukan jawaban mengapa judul film ini menggunakan kata "me" bukan "us" mengingat para pesulap tadi terdiri dari 4 (empat) orang. Inilah contoh film cerdas ditahun ini yang membuatmu seakan-akan terlihat bodoh. "..come in close, because the more you think you see, the easier it'll be to fool you."           
 

0 komentar:

Posting Komentar