Minggu, 03 Februari 2013

Hansel & Gretel: Witch Hunter

Sutradara: Tommy Wirkola, 2013


Salah satu dongeng karya Grimm Bersaudara asal negara Jerman ini diramu sedemikian rupa oleh Tommy Wirkola -selaku penulis cerita dan sutradaranya- menjadi sebuah kisah fantasi bercampur horror yang lebih mengedepankan porsi adegan aksinya, dengan Jeremy Renner sebagai Hansel dan Gemma Arterton sebagai Gretel, duo pemburu penyihir. Plot utamanya memang diambil dari dongeng itu sendiri dan digunakan sebagai pembuka kisah, hanya ada sedikit perubahan.

Hansel dan Gretel masih tetap diceritakan sebagai kakak adik bersaudara yang sejak kecil sudah ditinggalkan oleh kedua orangtuanya. Rumah permen yang dibuat oleh seorang penyihir jahat untuk menjebak anak kecil- termasuk Hansel dan Gretel sendiri- yang sedang tersesat didalam hutan, juga masih dipakai dalam film ini. Letak perubahannya adalah saat berada di dalam rumah permen ini ada satu kejadian yang akhirnya menjadikan mereka berdua sebagai pasangan pemburu penyihir. Ya, sesuai dengan judulnya Hansel dan Gretel berkeliling dari satu kota ke kota lainnya untuk memburu dan membunuh semua penyihir jahat. Dan, di klimaksnya mereka berdua harus berhadapan dengan  Muriel (Famke Janssen),Sang Penyihir Agung, yang ternyata mempunyai agenda tersendiri.

Hollywood sepertinya masih ingin bermain- main dengan dunia fantasi anak-anak. Tepat setahun yang lalu film yang berjudul Mirror Mirror dan Snow White and The Huntsman walau berbeda genre tetapi memiliki kesamaan mengangkat karakter Snow White. Atau 2(dua) tahun yang lalu Hollywood mengangkat kembali kisah Red Riding Hood (gadis kecil berkerudung merah) ke layar lebar dengan versi dewasanya. Dan, diawal tahun 2013 kisah sepasang anak yatim piatu yang menjadi giliran selanjutnya untuk divisualisasikan kembali ke layar lebar. Tetapi, khusus film ini 21 Cineplex sempat memberikan info via akun twitter resminya bahwa film ini disarankan untuk tidak ditonton oleh anak dibawah umur. Hal ini mengingatkan saya beberapa waktu lalu dengan satu film, Ted  yang juga mendapatkan peringatan serupa.    

Saya sendiri juga berpendapat seperti diatas, jika seandainya Hansel & Gretel: Witch Hunter mengurangi suguhan banyaknya adegan kekerasan,salah satunya cipratan darah belum lagi ditambah dengan satu adegan berani dari aktris Pihla Viitala-yang entah kenapa masih lulus sensor pihak LSF Indonesia-, mungkin film ini masih bisa ditonton tanpa adanya pembatasan usia tonton di bioskop. Diluar itu, film ini sendiri memiliki tempo yang cepat, dialognya belum lama adegan aksinya langsung muncul kembali sehingga tidak ada rasa kebosanan terlepas dari alur kisahnya yang sangat sederhana tanpa perlu capek berpikir dan durasinya sekitar 80 menit ini.  

0 komentar:

Posting Komentar