Rabu, 19 September 2012

The Lucky One

Director: Scott Hicks, 2012



Nicholas Sparks..Siapakah dia? Bagi pembaca novel dan atau sekaligus penikmat film, hampir sebagian (pasti) mengenal sosok Nicholas Sparks. Ya, dia adalah salah satu novelis terkenal asal Amerika Serikat, dimana sebagian besar novel-novelnya bertemakan seputar cinta dan kisah asmara. Tercatat dari semua novel karangannya  sudah ada 7 (tujuh) novel yang sudah dibuat versi layar lebarnya.  Ke-6 novel yang sudah diadapatasi  tersebut adalah Message In A Bottle (1999), A Walk To Remember (2002), The Notebook (2004), Nights In Rodanthe (2008), Dear John  dan The Last Song (2010). Kali ini, sutradara Scott Hicks dengan menggandeng  Nicholas Sparks sebagai penulis naskah filmya ingin membuktikan bahwa ia juga mampu menghasilkan sebuah drama percintaan yang lembut dan menyentuh sehingga diharapkan mampu menguras emosi penontonnya., The Lucky One.
 
Dalam The Lucky One  Zac Efron berperan sebagai Logan, seorang marinir tangguh yang dihantui masa lalu. Adegan awal memperlihatkan Logan beserta kawannya dalam misi peperangan di Irak. Setelah beberapa misi  perang yang dilewati, ada satu kejadian dimana banyak temannya  meninggal  dunia akibat dari gencatan senjata dan bom, namun yang aneh jiwanya terselamatkan berkat menemukan sebuah foto wanita di salah satu reruntuhan bangunan yang ia disimpan dalam saku celananya. Salah satu kawannya yang masih hidup mengatakan kepada dirinya “jika bertemu dengan wanita yang ada di foto tersebut jangan lupa ucapkan terima kasih, karena wanita ini adalah malaikat pelindungmu dan berkat dia dirimu masih hidup sampai sekarang ini”.

Setiba pulang kampung, ternyata dirinya masih merasakan rasa trauma betapa banyak kawannya meninggal dunia belum lagi ditambah rasa penasaran siapa wanita yang ada didalam foto itu. Dengan tekad bulat ia memutuskan untuk mencari dan menemukan wanita itu. Perjalanan dari Colorado menuju Hamden, ia tempuh hanya bermodal jalan kaki dan hanya ditemani anjing kesayangannya,Zeus. Hamden, ya dikota inilah Logan berhasil menemukan sosok wanita  yang ada di foto tersebut, Beth namanya. Beth sendiri adalah sosok wanita yang sedang dalam masa perceraian dengan suaminya, Keith dan kini harus menjadi single mother muda mengurusi putra semata wayangnya,Ben. Hubungan antara kedua insan ini menjadi dekat ketika nenek Beth,Ellie, menerima Logan menjadi salah satu pengurus dan penjaga anjing dari usaha yang dikelola Ellie dan Beth. Lambat laun, Beth mulai mencintai Logan dimulai pada suatu ketika Beth mengakui bahwa ia terpukul ketika mendengar kabar kalau adiknya, Drake Green tiba-tiba  meninggal dunia dalam tugasnya. Sayang, kedekatan mereka berdua teruji ketika Keith mendapati  Beth selalu berduaan dengan Logan yang  kemudian melarang Logan untuk segera keluar dari kehidupan Beth. Belum lagi, Logan tidak dapat berterus terang, sehingga setelah ‘rahasia Logan’ terbongkar membuat Beth naik pitam karena merasa dipermainkan dan disakiti. Bagaimana akhir dari kisah kedua insan ini mencari jalan untuk menyelesaikan persoalannya? 

Kisah drama romansa percintaan kedua insan dalam pencarian yang kemudian mempertahankan cinta yang mulai tumbuh tetapi dihalangi oleh keadaan dari luar, ya begitulah benang merahnya yang dapat saya simpulkan.  Jika mengutip kalimat saya diatas “..mampu menguras air mata” bagi saya sendiri belum merasakan bahkan mendapatkan emosi (feel) dari film ini. Satu-satunya yang berkesan hanyalah penggalan kata dari kedua tokoh utamanya. Ketika Logan berkata “..you should be kissed every day, every hour, every minute”  dipertengahan kisahnya dan ketika Beth berkata “you belong here with us” diakhir kisah.


1 komentar: