Kamis, 13 September 2012

Resident Evil: Retribution 3D

Director: Paul W.S Anderson, 2012



Parade film musim panas memang sudah berakhir bulan Agustus lalu, kita sebagai penonton tinggal menunggu film apa yang akan meraih posisi jawara box office tahun ini. Dan,dipertengahan bulan September ,Sony Picture kembali merilis salah satu film andalannya yang diangkat dari video game buatan Capcom- yang kemudian diluncurkan pertama kali dalam platform PlayStation ditahun 1996. Terlepas dari penilaian pro kontranya, film saga Resident Evil berlanjut hingga seri ke-5.  Wow, mungkin kata ini yang bisa saya ucapkan. Mengapa? Sepengetahuan saya film yang diangkat dari video game boleh dibilang (secara komersial) jarang mencapai kesuksesan. Mulai dari Street Fighter (1994), Alone In The Dark dan Doom (2005), Hitman (2007), Max Payne (2008), Tekken (2009),The Prince of Persia: The Sand Of Time(2010),hanya Mortal Combat ,Lara Croft, dan Silent Hill yang berlanjut dengan dua seri. Selebihnya tergolong biasa- biasa saja. Lalu, apa yang membuat film saga Resident Evil terus berlanjut? Jika karena tokoh Alice yang merupakan sosok wanita mandiri, cantik dan pastinya pemberani.  Faktor ini gak beda jauh dengan sosok Lara Croft …ehm apa karena alur ceritanya yang berbasis game survival horror sehingga menarik penonton menyaksikan tokoh jagoannya dikejar-kejar bahkan membabat habis para zombie hahaha…Oke langsung aja dech saya ceritakan bagaimana plot ceritanya.

Ya, seperti ke-4 seri yang sudah-sudah sebelum melanjutkan kisahnya Alice memperkenalkan kembali dirinya kalau dirinya adalah seorang kepala pimpinan dari Umbrella Corp.Karena sebuah insiden kecelakaan kerja, virus-T menyebar ke seluruh The Hive ( Resident Evil ). Setelah kehancuran Raccoon City ( Resident Evil: Apocalypse), virus-T ini menyebar ke seluruh dunia (Resident Evil: Extinction). Resident Evil: Retribution memulai kisahnya dari adegan penutup Resident Evil: Afterlife yang disajikan dengan pullback shoot secara slow motion. Ketika Alice berhasil menemukan Arcadia -yang ternyata adalah sebuah kapal cargo- dan disana memang terdapat beberapa manusia yang selamat dari serangan virus-T, tapi ini hanyalah sebuah jebakan yang dibuat oleh Albert Wesker. Serangan bertubi-tubi dari udara yang dikepalai oleh Jill Valentine membuat Alice tak bisa menyelamatkan diri dan tenggelam dalam lautan. Terbangun dari tidur, dirinya mendapati kalau ia sudah bersuami,Carlos, dan memiliki seorang anak perempuan, Becky. Pagi hari yang indah ini tiba-tiba dikacaukan dengan kedatangan segerombolan zombie. Alice pun berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan anaknya. Usaha perlawanannya melawan zombie seakan-akan terhenti karena terbangun untuk kedua kalinya. Namun kali ini ia berada dalam ruang isolasi seorang diri tanpa pakaian lengkap.

Dalam ruangan isolasi ini, Jill menginterogasi Alice dengan menanyakan beberapa pertanyaan "dengan siapa ia bekerjasama? dan "mengapa ia berkhianat dan melawan Umbrella Corp?". Karena bukan jawaban yang diterima, Jill makin membuat Alice merasa kesakitan dan kesepian. Tak diduga, sistem komputer yang ada melakukan rebooting. Kesempatan langka ini langsung dipergunakannya dengan pakaian dan senjata lengkap, ia pun berhasil keluar. Adalah Ada Wong -sebelumnya seorang agen terlatih dan kepercayaan Umbrella Corp yang membelot dari kekuasaan Albert Wesker- mencoba membantu Alice keluar dari ruang isolasi tersebut. Mereka berdua pun berusaha mencari jalan keluar dari Pusat Kendali Uji Coba Umbrela Corp yang terletak jauh di kedalaman dasar lautan. Ternyata, Alice tidak hanya mendapatkan bala bantuan dari Wong, karena dari daratan kawan Alice yang dikepalai Luther West berusaha membobol sistem pertahanan Umbrella Corp sembari berusaha menemukan keberadaan Alice.


Jika bicara mengenai segi cerita, tentu saja seperti  seri-seri  Resident Evil sebelumnya ( kecuali mungkin untuk Resident Evil yang pertama), memang tidak terlalu serius memperhatikan kedalaman ceritanya. Tak sulit untuk mengikuti jalan ceritanya, bahkan sedari awal penonton sudah tahu bahwa karakter Alice pasti tak terkalahkan. Resident Evil: Retribution malah lebih menyibukkan diri dengan usahanya membuat penonton tak bisa sedetik memejamkan mata dengan segudang aksinya. Merupakan suatu keasyikan melihat kembali bagaimana perjuangan Alice melawan para zombie dan The Axe-Man-tak hanya satu seperti Resident Evil: Afterlife- kini tampil dua sekaligus. Untuk kedua kalinya supaya lebih ‘menghidupkan’ aksinya Paul W.S Anderson  membawa kisah aksinya dalam versi 3D. Ya, setelah menonton kemarin malam ada beberapa adegan yang sangat terasa efek 3D-nya.  Namun bagi saya ada satu yang membuat film ini menjadi kurang menarik yakni pada endingnya. Mungkin bagi penggemar games bisa mengetahui apa memang benar ada ‘bagian’ itu di versi gamenya? Apalagi, info terbaru yang saya baca dari internet, sang sutradara Paul W.S Anderson akan membuat satu film lagi sebagai pamungkasnya. Well, bagi yang sudah menonton seri ini dari pertama mari kita tunggu bagaimana perkembangan dari film pamungkasnya. Semoga ceritanya bisa lebih baik….    

0 komentar:

Posting Komentar