Minggu, 21 Oktober 2012

Resident Evil: Damnation

Director: Makoto Kamiya, 2012


Nampaknya tahun 2012 ini menjadi ajang pemanjaan bagi para pecinta  game komputer atau PlayStation, dalam hal ini yang saya maksudkan adalah video game buatan Capcom.  Hal ini langsung terlihat dengan kemunculan secara hampir bersamaan 2 (dua) buah film Resident Evil;  Resident Evil: Retribution dan Resident Evil: Damnation . Dan boleh dibilang, yang belakangan ini lebih menyuguhkan hal “lebih” dibanding Resident Evil: Retribution. Mungkin bagi gamer terutama penggemar kisah Resident Evil tak lagi terlalu terheran-heran dengan tampilan nyaris sempurna hasil olahan komputer grafis di film ini, karena visualisasinya persis seperti yang ada di video game-nya.

Diawali dengan narasi yang menceritakan mengenai salah satu negara dibagian EropaTimur, Republik Slavia Timur yang notabene pecahan dari Uni Soviet. Layaknya negara yang baru terbentuk pasti ada 2(dua) kubu yakni pihak  yang mendukung- termasuk pemerintahan didalamnya- dan  pihak yang menentang ( =pemberontak).  Perlawanan antara 2(dua) kubu inilah yang kemudian memicu adanya Perang Sipil. Selama Perang Sipil ini berlangsung diduga ada yang menggunakan Bio- Organic Weapons (BOWs) sebagai senjata andalannya- berupa mutant- mutant yang selama ini muncul dalam kasus Umbrella Corporation-, belum lagi ditenggarai kalau Amerika Serikat dan Rusia sedang mempersiapkan untuk campur tangan didalamnya . Untuk penyelidikan lebih lanjut mengenai rumor/ desas desus penggunaan BOWs, maka ditugaskanlah Leon S. Kennedy-seorang Agen Federal Amerika Serikat ke Republik Slavia Timur. Namun setelah kedatangannya yang masih dalam masa Perang Sipil , Inggrid Hunnigan teman kerja Leon memberitahu kalau pihak A.S telah membatalkan misinya dengan menarik mundur semua pasukannya. Kini Leon seorang diri berada di dalam medan perang sembari mencari jawaban atas “apa hubungan Pemerintah dengan BOWs”meski mengorbankan kehilangan kewarganegarannya.  Ditengah misinya Leon ditawan oleh 3(tiga) orang dari pihak pemberontak, Alexander Kozachenko, JD dan Ivan Judanovich setelah dirinya dikalahkan oleh semacam mutant Licker yang dipunyai oleh Ivan. Menyadari pihak pemberontak yang telah menggunakan BOWs, Leon mendesak Alexander untuk segera berhenti menggunakan BOWs. Sayang, permintaan Leon ini ditolak mentah- mentah oleh Alexander.

Dilokasi yang berbeda, Presiden Svetlana Belikova kedatangan tamu dari penyelidik P.B.B untuk terorisme senjata biologis (BOWs) yang dikirim oleh B.S.A.A, Ada Wong. Tujuan Ada Wong disini adalah menyediakan informasi yang berhubungan dengan BOWs itu sendiri. Dia mengungkapkan kebanyakan negara berkembang dan P.B.B menentang keberadaan BOWs tapi bagaimanapun juga masih diperdagangkan dipasar gelap. Dengan kemajuan teknologi, BOWs kini dapat membentuk hubungan antara manusia dengan BOWs dengan melalui cara tinggal didalam tubuh induknya, sehingga tercipta hubungan tuan dan budak. Cerita pun kembali ke karakter Leon yang masih dalam tahanan Alexander dkk. Tempat persembunyian yang sebelumnya mereka anggap aman/ tak diketahui oleh siapapun ternyata berhasil ditemukan oleh beberapa pihak militer dan sempat terjadi adu tembak dalam ruangan bawah tanah ini. Mereka ber-empat berusaha melarikan diri dari kejaran pihak militer, tetapi hanya Ivan-lah yang tidak berhasil keluar dari tempat persembunyian ini karena ditembak mati oleh Alexander dengan alasan Ivan terindikasi akan mengalami transformasi menjadi seorang zombie. Ya, zombie yang mereka temukan tidak hanya berada di dalam ruangan bawah tanah melainkan juga sudah berada di perkotaan. JD melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana proses seorang warga yang tadinya manusia biasa kemudian berubah menjadi seorang zombie melalui parasit yang dimasukkan ke dalam mulut. Dalam perjalananannya, mereka berdua masuk ke dalam satu gereja. Dan, ditempat ini mereka bertemu kembali dengan Alexander. Tanpa sepengetahuan Alexander, JD memberitahu ke Leon kalau Alexander bersama dengan teman-temannya yang masih hidup akan merencanakan serangan ke Istana Kepresidenan. Mengetahui hal ini, Leon secepatnya menuju Istana Kepresidenan dengan harapan sedini mungkin dapat mencegah rencana serangan Alexander dkk.

Untuk kali ini karakter utama di film Resident Evil tidak lagi menampilkan sosok Alice sebagai jagoannya. Sebagai gantinya diambil karakter Leon S. Kennedy-yang juga tampil di film Resident Evil: Retribution. Hasilnya? Walau tak ada Alice, saya tetap enjoy menikmati suguhan alur ceritanya belum lagi ditambah adegan aksinya. Bicara soal adegan aksi, tak kalah memukaunya dengan versi manusia yang sudah diperankan oleh si Milla Jovovich. Bisa dilihat ada beberapa adegan slow motion perkelahian tangan kosong antara Presiden Svetlana Belikova dengan Ada Wong atau saat perkelahian antara Presiden Svetlana Belikova dengan Leon.Inipun masih belum seberapa karena adegan pertarungan klimaksnya 'Wow banget'. So, bagi para gamer maupun pecinta film Resident Evil jangan lewatkan nonton film ini :)            


0 komentar:

Posting Komentar