Kamis, 15 Mei 2014

Who is Spider-man



Jika ada orang disekitar yang bertanya kepada kita “ apa arti sosok Spider-Man bagimu”?, sehingga kita dan  teman-teman diluar sana sangat menyukai salah satu karakter superhero  ini yang notabene keluaran Marvel Comics hasil ciptaan Stan Lee bersama rekannya Steve Ditko, seorang desainer karakter.  Menjawab pertanyaan ini mungkin sulit dicari jawabannya. Mengapa. Ya, kita tahu bahwa dalam dunia komik Marvel banyak karakter superhero yang dijagokan yang punyakekuatan/kemampuan tak kalah hebatnya . Sebut saja mulai dari Thor, Iron-Man, Hulk, Captain America, Daredevil, Fantantic Four, Ghost Rider hingga sekumpulan mutant yang menamakan dirinya sebagai X-Men. Bahkan DC Comic  -salah satu saingan Marvel Comics- juga punya superhero andalannya, semisal Superman dan Batman. Semuanya punya penggemar fanatik masing- masing (=fanbase) dan semuanya sudah pernah dibuat versi layarlebarnya.  Lalu dimana letak kelebihan sosok Spider-man ini dibandingkan dengan kawan sesama komiknya?.

Jadi seorang Spider-man itu enak, asyik, kapan ya bisa jadi seperti dia dapat bergelantungan dari satu gedung ke gedung lainnya (=Web Slinging),  memanjat dari satu dinding ke dinding  hanya dengan jari- jarinya tanpa pernah sampai jatuh ke tanah (=Wall Crawling), mampu mengangkat beban berat (=Strength and Agility). Keren, ya satu kata ini jawaban yang saya katakan sewaktu masih kecil jika ditanya apa arti sosok Spider-Man. Tetapi, sekarang dimasa saya sudah dewasa bukan itu jawaban yang akan saya katakan. Jauh dari kata “keren” tadi. Kini bagiku sosok Spider-Man lebih dari sekedar superhero yang ada dilayar kaca yang sering saya tonton dimasa kecil lalu. Spider-Man atau Peter Parker merupakan karakter jagoan komik yang paling sering tertimpa masalah dan susah hidupnya.  Susah hidupnya dimulai ketika masih kecil ayah dan ibunya- Richard dan Mary Parker-  tanpa alasan jelas mengapa dirinya tiba- tiba ditinggalkan dan harus tinggal bersama Paman Ben dan Bibi May. Sampai suatu saat Peter Parker dewasa ketika memindahkan sebuah koper tua  didalamnya terdapat beberapa kipling koran tua yang mengatakan bahwa kedua orangtuanya adalah pengkhianat yang berencana melawan pemerintah.  Masalahnya sendiri dimulai ketika dia mengujungi sebuah pameran ilmu pengetahuan dan dalam sebuah demonstrasi, secara tidak sengaja Peter digigit seekor laba-laba hasil percobaan para ilmuwan.  Menyadari bahwa  dirinya akan melakukan transformasi dari manusia biasa ke pahlawan super membuat kerapuhannya  semakin mencolok dan mengundang simpati.  Rapuh, ketika dirinya terguncang mendengar dan menemukan bahwa Paman Ben meninggal dunia oleh seorang pencuri.  Kejadian ini yang menyebabkan Peter Parker memutuskan menjadi seorang Spider-Man karena teringat oleh kata pamannya “ bahwa dengan kekuatan yang besar muncul tanggungjawab yang besar pula”.

Dalam filmnya The Amazing Spider-Man (2012), salah satu musuhnya “The Lizzard” menghina dirinya ,Spider-Man : “ Poor Peter Parker, No Father, No Mother, No Uncle”.  Sakit memang harus menanggung derita dan cobaan hidup yang begitu berat.  Tetapi, jangan melihat dari satu sisi saja. Ayah dari pacar anaknya, Gwen Stacy, mengatakan “ The city need you”. Yap, Spider-Man memberiku semangat untuk menjalani kehidupan yang sama- sama punya permasalahan dan susahnya menjalani kehidupan seperti dirinya.  Bedanya jika Spider-Man diceritakan punya kemampuan super/ diatas manusia rata-rata, kita di dunia ini memiliki bakat khusus yang sudah diberikan oleh Yang Di Atas, tinggal manusia ini harus mencari tahu dan mengasahnya lebih dalam proses kehidupan ini.  Berbicara soal hubungan sebagai manusia, Peter Parker mempunyai sahabat karib Harry Osborn (yang akhirnya menjadi musuh) dan seorang pujaan hari, Gwen Stacy. Dalam kenyataan dunia ini saya pun mengalami keadaan yang sama seperti Spider-Man, teman dekat sekalipun karena alasan simple seketika juga bisa menjadi lawan kita. Spider-Man tidak memiliki latar belakang seperti  Superman yang bukan manusia biasa dan juga bukan seorang Batman, mesti hidup juga tanpa orangtua tetapi masih hidup dalam kemewahan berkat harta warisan keluarganya. Spider-Man berlatang belakang seperti layaknya remaja sekarang ini, ia tidak kaya, masalah cintanya rumit, kepahlawannya sering tak diakui. Dari sinilah letak kelebihan sosok seorang Spider-Man dibandingkan dengan teman sesama komiknya sehingga banyak orang didunia ini –termasuk saya sendiri- yang memiliki masalah yang sama dengan Peter Parker merasa lebih dekat dengan sosok Spider-Man.

0 komentar:

Posting Komentar