Minggu, 21 Agustus 2016

Final Fantasy XV: Kingsglaive

Sutradara: Takeshi Nozue, 2016


Final Fantasy XV dibuka perkenalan singkat, yang mungkin bagi penonton awam menit-menit awal ini sedikit membingungkan dengan pelbagai macam nama dan istilah, adalah Noctis seorang putra mahkota pernah tinggal di sebuah Kerajaan bernama Tenebrae bersama puteri Lunafreya Nox Fleuret. Ketika mendapat  serangan mendadak  yang dilakukan oleh daemon milik kerajaan Niflheim hampir membunuh dirinya dan saat itu dirinya harus berpisah dengan Luna karena menjadi tawanan musuh tersebut. Lompat 12 tahun kemudian pada suatu kesempatan, Kerajaan Niflheim memberikan ultimatum kepada King Regis (Sean Bean), yaitu menyerahkan sebagian besar wilayah Lucis, dan menikahkan putranya Raja Noctis dengan Ratu Lunafreya dari Tenebrae (Lena Headey), yang saat ini menjadi tawanan Niflheim. Suatu tawaran yang dirasa memberikan perdamaian dari perang berkepanjangan ini. Namun ada konspirasi di balik ultimatum perdamaian ini, dan Kingsglaive menjadi garda terdepan dalam menghadapinya. Berbekal sihir kerajaan, Nyx (Aaron Paul) yang memiliki kekuatan warp dan para prajuritnya bertarung mempertahankan Lucis.

Kalau boleh sedikit mengingat kembali, Square Enix yang menjadi pengembang game dengan grafis yang menggabungkan anime jepang dan 3D ini memang menyuguhkan karakter didalamnya dengan kualitas grafis yang mengagumkan. Final Fantasy: The Spirits Within (2001) dan Final Fantasy VII: Advent Children (2005)  punya nuansa yang Final Fantasy banget. Semua detil wajah, rambut, kulit bahkan ketika bergerak benar-benar seperti manusia asli. Ini salah satu kehebatan yang dimiliki FF dengan spesial efek CGI yang tampil maksimal disertai dengan aksi memukau layaknya penonton bermain game. Kali ini, Square Enix mencoba peruntungan kembali dengan menjembatani antara selera gamer Final Fantasy dengan selera penikmat film secara umum. Belum lagi untuk memperluas pangsa pasar secara Internasional, sampai-sampai dubbingnya pun di alih suarakan oleh aktor dan aktris papan atas Hollywood yang terkenal lewat serial TV “Game Of Thrones” dan “Breaking Bad”.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya yang dihadirkan dalam Final Fantasy XV: Kingsglaive kali ini memang sungguh berbeda. Menurut saya efektif tepat sasaran dan ini  tergantung dari fokus penontonnya. Mereka yang fokus pada aksi langsung dibuka dengan sebuah adegan aksi besar-besaran hingga pada penghujung film. Sedangkan bagi mereka yang fokus pada cerita akan menemukan kepingan demi kepingan puzzle yang diakhir cerita akan menjadi satu tampilan utuh. Itu semua kemudian ditutup untuk kemudian menjadi pembuka gamenya sendiri yang digadang-gadang akan dirilis sekitar bulan Nopember 2016. Sebuah strategi perfilman yang menurut saya luar biasa dan tentunya sangat layak untuk segera ditonton dibioskop.



Sebagai penyemangat dan keluar dari tema film ini sendiri, Final Fantasy XV adalah game yang tengah dalam tahap pengembangan dengan genre action role playing game yang dikembangkan oleh Square Enix untuk platform Play Station 4 dan Xbox One. Game ini merupakan seri ke-15 dari serial utama Final Fantasy dan bagian dari sub-series Fabula Nova Crystallis dari Final Fantasy XIII dan Final Fantasy Type-0. Game ini berfokus kepada sang karakter utama, Noctis Lucis Caelum, seorang pangeran dari negara Lucis yang diberkahi kekuatan dari dewa kematian di masa remajanya. Lucis yang terlibat perang dingin dengan musuh abadinya, Niflheim, akhirnya terpaksa untuk menabuh genderang perang kembali. Niflheim yang ingin menguasai semua kristal di dunia, mencoba menjajah Lucis dan mengambil kristal negara mereka kemudian menyerang Solheim, Tenebrae, dan Accordo. Noctis dan teman-temannya yang selamat dari penyerangan tersebut akhirnya harus berpetualang untuk merebut kembali kristal negara mereka dan mengalahkan pasukan Niflheim. Akhir kata, bagi kalian yang berencana akan main game FF XV pastikan menonton Kingsglaive dari film ini karena akan memberikan gambaran detil  terhadap kejadian penting yang akan ada di versi video gamenya nanti.


1 komentar: