Minggu, 24 Mei 2015

Spy

Sutradara: Paul Feig, 2015

Tak banyak yang menyangka kalau Paul Feig masih memakai Melissa McCarthy sebagai salah satu pemain aktrisnya sampai film ketiga yang ia buat dalam tahun berturut-turut. Ini dimulai pada tahun 2011 film Bridesmaids  bercerita tentang pengiring pengantin wanita, kemudian berlanjut pada tahun 2013 film The Heat bercerita tentang dunia kriminalitas dan ditahun ini dirilislah film Spy yang kalau sekilas temanya hampir mirip dengan film The Heat. Bagi yang sudah menonton setidaknya 2 (dua) film tersebut, kalian pasti tahu bahwa semua film yang dibuat oleh Feig rata-rata bergenre komedi.  Jadi, sudah pasti  nanti jangan terkecoh akan judulnya yang terlihat sangat serius ini.

Kisahnya dimulai dengan adegan aksi layaknya film-film James Bond yang sangat menjanjikan, Bradley Fine (Jude Law) seorang agen mata-mata yang menyelidiki sebuah kasus  pencarian siapa penyimpan senjata nuklir portable. Dalam menjalankan setiap misinya  ia dibantu oleh seseorang. Adalah Susan Cooper (Melissa McCarthy) yang bertindak sebagai  “mata dan telinga” bagi Bradley. Melalui keahliaannya di meja computer, aksi Bradley terbilang selalu berhasil. Hingga suatu ketika Bradley dinyatakan meninggal dunia dalam menyelidiki kasus berikutnya. Karena pemimpin kerja Bradley, Elaine Crocker (Allison Janney) belum menemukan pengganti yang tepat untuk meneruskan kasus tersebut dan ditambahi kalau dari diri Cooper sendiri merasa balas dendam akan kematian sahabat dekat rekan kerjanya. Mau tidak mau tibalah saatnya Cooper menjadi seorang  agen wanita mata-mata.

Dari sinopsis cerita diatas terlihat jelas bahwa Spy memang film aksi yang mengangkat dunia agen mata-mata. Ya, ini tidak dipungkiri karena dalam paruh pertama audiens akan diperlihatkan semua hal yang berkaitan dengan agen mata-mata. Mulai dari perlengkapan yang dipakai, aksi sepak terjang dilapangan, hingga perkelahian yang tidak dapat dihindari saat berhadapan langsung dengan musuh. Benar-benar dibuat dan terlihat serius. Pelan pelan namun pasti film ini mulai menunjukkan genre komedinya. Salah satu yang mungkin akan menjadi adegan memorable yaitu ketika Cooper mengejar mobil musuh dengan menggunakan semacam sepeda motor dijalan raya. Dijamin tidak mungkin tidak tertawa. Semua audience tidak ada yang mengira ada ide semacam itu. Super lucu. Berbicara mengenai ide, ini semua tak luput dari Feig sendiri, selain menjadi seorang sutradara dirinya merangkap sebagai penulis cerita. Bagaimana meramu sebuah cerita bagus dimana komposisi adegan aksi dengan adegan humornya terasa sama rata, tidak melebihkan salah satu. Itu tugas yang tidak mudah. Untungnya, semua menjadi mudah berkat  aktris Melissa McCarthy -tanpa harus kita melihat kelucuannya dari tampilan fisik- aktingnya di film ini terlihat natural sekali. Karakternya adalah seorang wanita yang mendambakan cinta dari seorang pria idaman tapi ketika mengetahui sang pujaan meninggal dunia, apapun akan dilakukannya.

Masih di ingatan penulis beberapa bulan lalu ada satu film yang juga mengambil tema cerita agen mata-mata, The Kingsman : The Secret Service. Dalam menyorot kisah sang lakon utama sebagai seorang spionase,  kedua film ini baik Kingsman dan Spy sedikit berbelok/ berbeda dari film tentang spionase yang sudah-sudah.  Pembedanya kalau di Kingsman masih banyak berjalan dijalur aksi, banyak adegan sadis bahkan satu adegan disensor habis di Indonesia, sedangkan pada Spy lebih mengandalkan humor. (Mungkin) yang lebih meng-humor-kan audiens adalah dalam film ini aktor Jason Statham yang selama ini kita tahu aktor berkepala plontos hampir sebagian besar bermain di film penuh aksi baku hantam, ledak-ledakkan bahkan di film franshise Fast and Furious, Furious 7 dirinya mengambil peran antagonis tetapi di film ini  seakan-akan kehilangan “taringnya”. Ini bukan berarti aktingnya menurun, malah boleh dibilang asyik juga sekali-kali melihat akting Statham bermain di film bergenre komedi. Akhir kata, ditengah gempuran film sarat aksi pada musim panas tahun ini-yang walau masih berlanjut film blockbuster beberapa bulan kedepan-  tidak ada salahnya kalian menonton film ini demi menghilangkan kepenatan rutinitas sehar-hari. Spy adalah kisah kocak seorang agen mata-mata.


1 komentar: