Director: Scott Hicks, 2012
Nicholas Sparks..Siapakah dia? Bagi pembaca novel dan atau
sekaligus penikmat film, hampir sebagian (pasti) mengenal sosok Nicholas Sparks.
Ya, dia adalah salah satu novelis terkenal asal Amerika Serikat, dimana
sebagian besar novel-novelnya bertemakan seputar cinta dan kisah asmara. Tercatat
dari semua novel karangannya sudah ada 7
(tujuh) novel yang sudah dibuat versi layar lebarnya. Ke-6 novel yang sudah diadapatasi tersebut adalah Message In A Bottle (1999), A Walk To Remember (2002), The Notebook (2004),
Nights In Rodanthe (2008), Dear John dan
The Last Song (2010). Kali ini, sutradara Scott Hicks dengan menggandeng Nicholas Sparks sebagai penulis naskah filmya
ingin membuktikan bahwa ia juga mampu menghasilkan sebuah drama percintaan yang
lembut dan menyentuh sehingga diharapkan mampu menguras emosi penontonnya., The Lucky One.
Dalam The Lucky One Zac Efron berperan sebagai Logan, seorang marinir
tangguh yang dihantui masa lalu. Adegan awal memperlihatkan Logan beserta
kawannya dalam misi peperangan di Irak. Setelah beberapa misi perang yang dilewati, ada satu kejadian dimana
banyak temannya meninggal dunia akibat dari gencatan senjata dan bom,
namun yang aneh jiwanya terselamatkan berkat menemukan sebuah foto wanita di
salah satu reruntuhan bangunan yang ia disimpan dalam saku celananya. Salah
satu kawannya yang masih hidup mengatakan kepada dirinya “jika bertemu dengan wanita
yang ada di foto tersebut jangan lupa ucapkan terima kasih, karena wanita ini
adalah malaikat pelindungmu dan berkat dia dirimu masih hidup sampai sekarang
ini”.
Setiba pulang kampung, ternyata dirinya masih merasakan rasa
trauma betapa banyak kawannya meninggal dunia belum lagi ditambah rasa
penasaran siapa wanita yang ada didalam foto itu. Dengan tekad bulat ia
memutuskan untuk mencari dan menemukan wanita itu. Perjalanan dari Colorado
menuju Hamden, ia tempuh hanya bermodal jalan kaki dan hanya ditemani anjing
kesayangannya,Zeus. Hamden, ya dikota inilah Logan berhasil menemukan sosok
wanita yang ada di foto tersebut, Beth
namanya. Beth sendiri adalah sosok wanita yang sedang dalam masa perceraian
dengan suaminya, Keith dan kini harus menjadi single mother muda mengurusi putra semata wayangnya,Ben. Hubungan
antara kedua insan ini menjadi dekat ketika nenek Beth,Ellie, menerima Logan
menjadi salah satu pengurus dan penjaga anjing dari usaha yang dikelola Ellie
dan Beth. Lambat laun, Beth mulai mencintai Logan dimulai pada suatu ketika Beth
mengakui bahwa ia terpukul ketika mendengar kabar kalau adiknya, Drake Green tiba-tiba
meninggal dunia dalam tugasnya. Sayang,
kedekatan mereka berdua teruji ketika Keith mendapati Beth selalu berduaan dengan Logan yang kemudian melarang Logan untuk segera keluar
dari kehidupan Beth. Belum lagi, Logan tidak dapat berterus terang, sehingga
setelah ‘rahasia Logan’ terbongkar membuat Beth naik pitam karena merasa
dipermainkan dan disakiti. Bagaimana akhir dari kisah kedua insan ini mencari
jalan untuk menyelesaikan persoalannya?
Kisah drama romansa percintaan kedua insan dalam pencarian
yang kemudian mempertahankan cinta yang mulai tumbuh tetapi dihalangi oleh keadaan
dari luar, ya begitulah benang merahnya yang dapat saya simpulkan. Jika mengutip kalimat saya diatas “..mampu
menguras air mata” bagi saya sendiri belum merasakan bahkan mendapatkan emosi (feel) dari film ini. Satu-satunya yang
berkesan hanyalah penggalan kata dari kedua tokoh utamanya. Ketika Logan
berkata “..you should be kissed every
day, every hour, every minute”
dipertengahan kisahnya dan ketika Beth berkata “you belong here with us” diakhir kisah.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus