Satu lagi film bergenre found-footage yang bertujuan membuat penontonnya melihat kejadian sebenarnya dan memang benar diawal film saja kita melihat teks "ini adalah sebuah rekaman film dokumenter di Kairo tahun 2013". Sepertinya konsep pakem dari sebuah film bergenre ini yakni dimulai rasa penasaran terhadap sesuatu yang baru, menyelidiki lalu terperangkap di dalamnya, saling menyalahkan antar teman dan akhirnya ada karakter dimatikan. Dan, seperti itulah The Pyramid membangun dasar dimulai dari satu kejadian "Shorty" yang Zahir pinjam dari NASA senilai $3 juta hilang kontak saat mengambil gambar didalam piramida tersebut. Daripada mengganti kerugian, mereka berlima memutuskan masuk ke dalamnya tanpa tahu ada sesuatu yang mengintai.
Levasseur tahu betul bagaimana memberikan gambaran sebanyak mungkin pada setiap sudut kegelapan di dalam sebuah piramida. Ketakutan penonton berawal dari sudut pandang kamera orang pertama selain rasa penasaran apakah "sesuatu" itu ditahan hingga dipenghujung cerita. Namun sayangnya ada kelemahan dalam film ini, penonton gampang menebak adegan-adegan memorable dalam film terkenal. Kematian pertama pada salah satu karakter mengejutkan dan mengerikan ala film Alien, kemudian dilanjutkan pengambilan adegan retaknya dasar tanah sampai berlari cepat melewati lorong panjang dengan pasir yang mengalir dari dinding ala film National Treasure atau The Mummy.
Sebuah tim arkeolog turun ke dalam sebuah makam Mesir terkutuk bukanlah ide baru untuk ukuran film horor. Oleh sutradara Gregory Levasseur, yang lebih dikenal sebagai penulis High Tension dan Piranha 3-D, segala usaha maksimal yang sudah dilakukannya menjadikan The Pyramid adalah ide baru dengan segala kelebihan dari pendahulunya terbilang kurang berhasil. Jika kalian sedang "mencari' ketakutan dan memiliki waktu 90 menit untuk "enjoy" didalamnya, mungkin bisa mencari yang lebih baik daripada The Pyramid. Tapi ini tidak terlalu buruk.
0 komentar:
Posting Komentar