Sutradara: Takashi Yamazaki& Ryuichi Yagi, 2014
Film ini dibuka dengan beberapa kebiasaan buruk Nobita dari dihukum di luar kelas karena terlambat masuk sekolah sampai hasil studi dan olahraga tidak ada yang memuaskan. Melihat hal itu Sewashi, cicit Nobita dari abad ke-22 berkunjung ke rumah kakek buyutnya,Nobita dalam upaya untuk mengubah masa depan. Salah satu caranya adalah dengan mencegah pernikahan Nobita dengan Jaiko (=adik Gian) karena pernikahan mereka berdua ternyata berakhir dengan krisis keuangan. Dan, untuk mencapai misi ini Sewashi mendorong Doraemon untuk membuat Nobita mendapatkan kebahagiaan dan supaya Doraemon tetap memegang janji tersebut Sewashi memasang alat yang mencegah Doraemon untuk kembali ke masa depan sebelum tercapai tujuannya. Dan sejak saat itu, kisah perjalanan mereka berdua dimulai. Doraemon tinggal bersama Nobita, membantu dia dengan alat-alat dari kantong ajaib sampai Nobita merasa bahagia.
Seperti kebanyakan film animasi yang lebih diperuntukkan untuk anak-anak kecil maka alur ceritanya sendiri sangat sederhana tetapi tetap menghibur. Kisahnya pun disampaikan dengan cara yang easyly dan dibawa begitu enjoy-nya. Ada banyak adegan lucu saat melibatkan kejenakaan Nobita yang tentu membuat penonton tertawa tapi inti dari seluruh film ini adalah momen-momen emosional antara Nobita dengan teman di sekelilingnya. Penulis sendiri ketika menonton film sedih jarang menitikkan air mata dan jujur harus mengatakan bahwa ada banyak momen dalam film yang akan membuat mata Anda lembab. Ditambah dengan saat-saat komedi, ada beberapa kali di mana menemukan diri kita baik tertawa dan menangis pada saat bersamaan. Ini salah satu film down to earth yang penuh dengan kenangan masa kecil, karena menonton karakter tokoh-tokohnya di film Stand By Me Doraemon seakan menjadi kilas balik atas gambaran diri kita waktu masih kecil dan nakal-nakalnya. Film ini tentu saja penuh dengan nostalgia, menangkap peristiwa kehidupan Nobita sampai ke masa dewasanya bahwa ia segera menikah, sementara berusaha untuk tidak terdengar terlalu cheesy dan klise.
Tema film ini menggambarkan upaya Nobita untuk mengatasi semua kelemahannya sendiri untuk mencapai kebahagiaan. Adegan dimana dia menantang Gian untuk bertarung satu lawan satu seraya memberikan bukti bahwa tanpa kehadiran Doraemon yang selama ini memberikan rasa nyaman padanya, ia putuskan tak meminta pertolongan Doraemon. Jika Anda sudah familiar dengan cerita-cerita Doraemon di masa-masa kecil kita baik demi nostalgia, ataupun untuk ditonton bersama dengan orang-orang tersayang ataupun dengan keluarga, penulis sarankan untuk menonton film ini. Pada akhirnya kita akan mengetahui mengapa film ini sukses setelah menonton dan membuktikan sendiri.
Sebagai catatan tambahan:
1. Stand By Me Doraemon dibuat untuk merayakan ulang tahun ke-80 dari (almarhum) Fujiko F. Fujio , dan telah ditayangkan di Jepang tanggal 8 Agustus 2014.
2. Lagu tema yang menjadi lagu penutup Stand By Me berjudul "Himawari no Yakusoku" dinyanyikan oleh Motohiro Hata.
3. Selama post credit scene berjalan, tim film menunjukkan beberapa bloopers lucu untuk membuat penonton tertawa.