Sutradara: Antoine Fuqua, 2013
Sepertinya Gerard Butler patut berterima kasih pada film 300 yang telah membesarkan namanya 6 (enam)tahun yang lalu, karena lewat film action-fantasy-war dirinya seraya menunjukkan sebagai sosok pria pemberani dan tangguh sebagai Raja Leonidas yang walau hanya dengan 300 pasukannya mampu melawan Persia dengan jumlah yang tentu lebih banyak. Tak ubahnya film 300 berhasil menampilkan action yang mantap dan peran Butler sebagai seorang pahlawan- meski keunggulan utamanya ada pada spesial efek CGI-nya-, maka Olympus Has Fallen berlaku hal yang sama. Tanpa dipungkiri juga walau penonton sudah mengetahui premis cerita film ini dimana sudah berulang-ulang diceritakan yaitu mengenai serangan teroris toh akhirnya penonton dibuat penasaran untuk segera menonton di bioskop.
Kisah dibuka dengan sedikit intermezzo kegiatan Presiden Amerika Serikat, Benjamin Asher (Aaron Eckhart) dengan salah satu agen Dinas Rahasianya, Mike Banning (Gerard Butler), bertanding olahraga tinju di kediaman Camp David. Karena masih ada kegiatan utama Kepresidenan yang harus diutamakan, maka dirinya beserta istrinya, Margaret Asher (Ashley Judd) dan putranya Connor (Finley Jacobsen) kembali menuju Gedung Putih. Sayang, sebelum sampai ditempat tujuan terjadi kecelakaan mobil dimana nyawa Ibu Negara tak dapat terselamatkan meski usaha semaksimal mungkin sudah dikerahkan oleh semua pengawal Dinas Rahasia yang mengawal selama dalam perjalanan pulang ini. Loncat 18 (delapan belas) bulan kemudian semuanya telah berubah. Kini Presiden A.S hanya ditemani putra semata wayangnya memimpin negara. Mike Banning sendiri akibat insiden tersebut telah mengundurkan diri sebagai agen Dinas Rahasia dan memilih bekerja sebagai orang kantoran duduk di depan komputer. Namun ketika di pagi hari yang cerah Gedung Putih tiba- tiba diserang oleh pihak teroris secara bertubi- tubi. Jiwa loyalitas Mike Banning sebagai pengabdi negara kembali bangkit.
Tunggu…tidak sampai disana plot ceritanya terlihat menarik
untuk disaksikan. Jalan cerita film ini semakin ke dalam semakin intens dan
brutal, yap ‘aroma’-nya terasa seperti film The
Raid. Bagaimana Mike seorang diri berusaha menyelamatkan nyawa Presiden
Benjamin Asher beserta Connor yang terjebak dan menjadi tawanan teroris di
dalam ruang paling rahasia yang dipunyai oleh Gedung Putih, belum lagi ditambah
kalau kondisi Gedung Putih sudah dikuasai oleh pihak teroris sehingga tak ada
satupun manusia yang berhasil masuk dan keluar hidup-hidup. Semakin melengkapi judulnya, Olympus (istilah
atau kode yang dipakai untuk mewakili Gedung Putih) telah jatuh. Dan, untuk
kedua kalinya saya berkata “tunggu dulu” karena apakah sebegitu mudahnya
teroris melumpuhkan Olympus?. Tidak akan
seru dan terasa gregetnya kalau tanpa adanya perlawanan sengit antara sang
lakon dengan musuhnya. Saksikan sendiri bagaimana adegan aksi yang disajikan
dari awal dan siap dituntaskan diakhir cerita…
Gerard Butler memerankan karakter yang tak banyak bicara,
tapi jika sekali bicara pimpinan negara tertinggi sekalipun tak mampu
melawannya. Mungkinkah ini yang menjadi tujuan awal Antoine Fuqua sebagai
sutradara menggambarkan karakternya Mike Banning sebagai seorang agen Dinas
Rahasia tanpa banyak bicara tetapi berbuat lebih?. Oke, ini jelas terbukti.
Adegan pertarungan baik dengan senjata maupun tangan kosong yang
dilakukannya memantapkan ucapannya dan
mengungkapkan kecintaannya pada bangsa dan negaranya. Tidak hanya Mike Banning seorang yang
berjuang mati-matian membela negara, karena di film ini saya lihat ada satu
lagi seorang pejuang pemberani yang meski tak bisa berkelahi tetapi dirinya
rela mati asalkan tidak mengkhianati negara. Akhir kata, jika dilihat dari segi
cerita Olympus Has Fallen masih
tergolong biasa- biasa saja alias belum ada nilai lebihnya, Antoine Fuqua
mengimbanginya dengan rentetan adegan laga yang sangat asyik untuk ditonton.
Ada banyak adegan perkelahian jarak dekat serta tembakan dan ledakan disana
sini terbukti mampu memuaskan penonton pria. Sedangkan penonton wanita akan
terhibur menatap wajah atau tampan aktor-aktor
yang berperan di film ini, ya film ini memang banyak pemain aktornya
dibandingkan aktrisnya.
BalasHapusviagra jakarta
toko viagra
viagra usa
viagra original
obat viagra
obat kuat viagra
viagra asli
toko viagra
viagra
viagra asli
jual viagra
jual obat kuat viagra asli