Sutradara: Gareth Edwards, 2016
Sepertinya Perang Bintang belum berakhir. Di setiap trilogi episodenya mengetengahkan satu tema. Trilogi original Star Wars IV : A New Hope, Star Wars V : The Empire Strikes Back, Star Wars VI : Return of the Jedi menceritakan kisah Luke Skywalker, seorang ksatria Jedi muda yang lahir pada saat para Jedi hampir punah karena diburu oleh Empire (kekaisaran). Dilanjutkan dengan trilogi prekuelnya Star Wars I : The Phantom Menace, Star Wars II : Attack of the Clones, Star Wars III : Revenge of the Sith yang menceritakan keruntuhan Republic dan berdirinya Empire. Dan, trilogi baru dimulai kembali dengan tiga seri yang dimulai tahun lalu Star Wars VII: The Force Awakens yang menceritakan seorang perempuan yang mengira dia tidak punya kemampuan apa-apa, tapi tidak menyangka bahwa dia sebenarnya lebih dari itu.
Dari ketujuh episode diatas, cukup tonton satu episode saja Star Wars IV: A New Hope dimana benang merahnya menceritakan sebuah cetak biru Death Star sudah berada ditangan Princess Leia Organa dari Alderaan mempelajari kelemahan senjata tersebut dan akhirnya mereka berhasil menyelamatkan galaksi sebelum hancur lebur. Namun jauh sebelum kejadian tersebut, di galaksi nun jauh disana hiduplah satu keluarga hidup tenang dan damai, namun ketenangan ini pun terusik akan datangnya salah satu perwakilan Empire yang meminta sang kepala keluarga menuntaskan pekerjaan yang sempat tertunda. Karena perbedaan misi, sesuatu tak dapat dihindari. Dari kejauhan sang putri semata wayangnya melihat dengan mata kepala sendiri apa yang telah terjadi.
Mengutip apa dikatakan Saw Gerrera kepada Jyn Erso " Perjalanan akan berlangsung lama", keadaan inilah yang memang terjadi dalam film Rogue One. Sangat lama kita diperkenalkan pada masing- masing karakter- karakter dari sekelompok pemberontak (Rebellion Alliance) memakan durasi yang terlalu panjang ditambah lagi dengan banyaknya adegan yang mengambil pencahayaan gelap. Sebelum kita tahu inti dari film ini adalah diberi tugas utama yaitu untuk mencuri rancangan rahasia Death Star. Dipimpin oleh Captain Cassian Andor (Diego Luna), serta beranggotakan Jyn Erso (Felicity Jones), Chirrut Imwe (Donnie Yen), Baze Malbus (Jiang Wen), Bodhi Rook (Riz Ahmed) yang berusaha menyusup ke markas Galactic Empire. Selain itu, juga ada K-2SO (Alan Tudyk), sebuah droid milik Imperial yang memorinya kemudian dihapus dan diprogram ulang oleh Andor.
Terasa perbedaaan ketika menonton Rogue One yang memang sedianya merupakan film antologi alias cerita yang berdiri sendiri. Yang sangat terlihat kentaranya yaitu di menit awal kita tidak akan menjumpai opening crawl lagi, hanya dituliskan "A long time ago in a galaxy far, far away". Perbedaan selanjutnya pada latar antara Star Wars III: Revenge of the Sith dan Star Wars: Episode IV: A New Hope penonton dibawa ke masa-masa ketika galaksi tidak memiliki para ksatria Jedi yang sakti- yang selama ini jadi penjaga kedamaian- dengan segala macam senjata lightsaber, tidak ada lagi sosok yang bijaksana seperti master Yoda. Jika trilogi original Star Wars lebih jelas menampilkan peperangan antara si baik dan jahat, ‘Rogue One: A Star Wars Story’ disebut sutradara Gareth Edwards lebih abu-abu. Sehingga, cerita film ini mungkin lebih terasa realistis. Semua karakter disini dari kalangan ‘orang-orang biasa’ kemudian bersatu untuk menjalankan misi menyelamatkan galaksi.
Namun, seperti film-film Star Wars sebelumnya, yang sebenarnya merupakan sebuah drama keluarga, Rogue One pun demikian. Ditengah misi pemberontak, siapa sebenaranya karakter utama, Jyn Erso, dan bagaimana hubungan keluarganya, digali lebih dalam disini. Ada tema hubungan antara ayah dengan anaknya. Pertanyaan yang belum terjawab, semisalnya kita tahu apa tujuan dari Death Star namun apakah alasan dibalik senjata pemusnah planet tersebut dinamakan dengan "Death Star", kemudian alasan pemilihan Rogue One sebagai judul film standalone kali ini hingga akhirnya bisa terkait erat dengan pemilihan judul episode keempat yang memiliki sub judul ' A New Hope", semuanya dijawab satu per satu. Dan, mendekati klimaksnya para fans Star Wars makin girang sesenang-senangnya. Ya, satu kata untuk film ini : Semuanya berawal dari sini.