Sabtu, 26 Maret 2016

BatmanvSuperman : Dawn of Justice

Sutradara: Zack Snyder, 2016


 Trilogi The Dark Knight sudah berakhir walau diakhir cerita penonton seakan-akan diundang masuk ke dalam misteri pertanyaan: " apakah Batman masih hidup"? belum lagi dimenit terakhir ada kemunculan Robin, sahabat sekaligus partnernya. Bisakah kita melihat dia sekali lagi?. Selama masih ada nama Christopher Nolan disana. Tentu saja bisa. Sayangnya, untuk kali ini Nolan tidak lagi duduk dikursi sutradara. Serahkan pada Zack Snyder yang notabene sudah kedua kalinya menangani comic to movie keluaran DC Comic- Watchmen (2009) dan reboot dari Superman, Man Of Steel (2013).

Delapan belas bulan telah berlalu sejak kedatangan Superman dari Planet Krypton (Henry Cavill) ke Planet Bumi tepatnya di kota Metropolis, tindakannya memecah dua kubu di benak masyarakat. Ada yang memujanya namun ada juga para politisi yang ingin mengontrol dia. Ketika reporter Daily Planet Lois Lane (Amy Adams) yang diculik saat bertugas di Afrika, dan Superman tiba (di saat yang tepat) untuk menyelamatkannya, beberapa warga tidak bersalah meninggal, menghidupkan kembali perdebatan keberadaan Man of Steel. Ini tidak lama sebelum senator ambisius Juni Finch (Holly Hunter) mencoba menempatkan Superman untuk diadili atas keterlibatannya dalam korban sipil. Dari kejauhan di Gotham City, Batman (Ben Affleck) ,sang manusia kelelawar menetapkan pandangannya untuk menghentikan perilaku seenaknya yang dilakukan oleh Superman.

Prolog yang menampilkan sedikit flashback dari pembunuhan kedua orang tua Bruce Wayne persis dengan sejatinya yang terilustrasi komiknya. Lagi-lagi ini adalah salah satu penghormatan kepada komik Batman yang dilakukan oleh Nolan di film ini. Setelah itu giliran Snyder bertutur, menyambung akhir cerita yang telah terjadi di akhir film Man of Steel. Ternyata,Wayne dengan mata kepalanya menengadah ke langit, di mana kita mendapatkan sekilas singkat Superman berperang melawan Jendral Zod (Michael Shannon), mengakibatkan salah satu kantornya Wayne Enterprises hancur lebur-mengingatkan atas tragedi WTC 11 September. Ini tidak berarti BvS tak memiliki kekurangan. Naskah cerita yang terlalu rumit dan padat memakan sebagian dari durasinya 150 menit-nya membuat beberapa adegan terasa panjang. Besarnya fokus pada gerak gerik manusia atas keberadaan Superman di muka Bumi mengalihkan perseteruan sengit yang merupakan hati film ini. Untunglah penampilan ensemble cast tidak mengecewakan. Kembalinya Diane Lane, Kevin Costner, Laurence Fishburne, dan tentunya Amy Adams menjadi sebuah reuni. Kehadiran Jesse Eisenberg sebagai Lex Luthor tampil cukup mengejutkan. Namun, yang lebih mengejutkan berdecak kagum tak lain dan tak bukan adalah Diana Prince a.k.a Wonder Woman, Gal Gadot yang memerankan sosok Gisele di franchise Fast Furious. Dan, tibalah saat yang kita nanti-nantikan pertarungan besar triwulan pertama tahun 2016 dan- sekali lagi- spektakuler. BatmanvSuperman.

Dawn of Justice sendiri merupakan sekuel film superhero sebelumnya Snyder, Man of Steel. Meskipun Man of Steel mencetak box-office di seluruh dunia, beberapa penonton (termasuk kritikus) bereaksi negatif terhadap akhir film tersebut. Sedikit mengingat  ke belakang film-film yang mengetengahkan Batman masih lebih disukai penonton ketimbang film Superman. Sumber : klik di sini . Menjawab pelbagai macam masukan dan kritikan yang ada, Zynder kembali bekerjasama dengan kru dibelakang layar termasuk Nolan- yang terkenal senang membuat ending misterius dan kontroversial- menghadirkan sosok Batman di tengah-tengah pergulatan yang dialami oleh Superman. Terbukti, BvS adalah kisah Clark Kent sebagai Superman. Dipundak Cavill-lah beban terberat berada. Kekuatan terbesar film ini adalah momen-momen dimana Cavill harus menetapkan pilihan atas keputusannya. Cavill membuat kita percaya bahwa apa yang dilakukan di masa lampau harus dipertanggungjawabkan dan harus diakhiri dengan jalan head to head. Pada akhirnya, sutradara Zack Snyder bersama penulis David S Goyer dan Chris Terrio menunjukkan seberapa jauh mereka berusaha semaksimal mungkin membuat penonton kembali beramai-ramai ke sinema. Hitam vs Biru- Siang vs Malam. Hasilnya mengejutkan. Membuka kembali antusias fanatik DC Universe. So please welcome, Justice League part One (2017).