Minggu, 28 Februari 2016

Crouching Tiger, Hidden Dragon: Sword Of Destiny

 Sutradara: Yuen Woo Ping (2016)

Dalam dunia persilatan selain ilmu beladiri yang harus dipelajari supaya menjadi seorang pendekar terkenal, ternyata ada satu lagi yang selalu menjadi kejaran hampir di setiap film serial dan atau film lepas Mandarin. Senjatanya. Ya, alat perkelahian satu ini mampu menjadikan si empu senjata akan disegani sampai ditakuti para lawannya, makanya tidak heran kalau si empu senjata tersebut terdengar sudah meninggal dunia, siapa saja akan berusaha mendapatkan senjata tersebut. Demikian pula yang terjadi dan menjadi tema sekuel dari film Crouching Tiger, Hidden Dragon yang dirilis tahun 2000 lalu ini.
   
Adegan dibuka dengan setting waktu 18 (delapan belas) tahun sejak Li Mu Bai (Chow Yun Fat) meninggal dan mantan kekasihnya Yu Shu Lien (Michelle Yeoh) khawatir tentang pedang tua milik Li Mu Bai "The Green Destiny", yang memiliki kekuatan mistik mampu membuat pemiliknya tidak ada duanya. Ia kembali ke kuil di mana pedang disembunyikan karena si penjaga pedang ini telah meninggal. Atas kejadian ini, Shu Lien meminta bantuan para pendekar diluar sana yang bertugas menjaga pedang ini dari kelompok penjahat yang dikepalai oleh Hades Dai (Jason Scott Lee).

Dibalik kesuksesan Crouching Tiger, Hidden Dragon yang dikenal sebagai salah satu film wuxia -tentunya membawa nama Ang Lee di dunia Internasional- dengan sekuens perkelahian seni bela diri hampir diseluruh ceritanya, film ini sendiri sebenarnya bercerita mengenai sebuah tragedi romantis yang menyentuh hati. Sword of Destiny mencoba untuk menangkap nada yang sama tetapi sayangnya masih satu level dibawahnya. Penyebab utamanya karena adanya pengulangan naskah cerita dan beberapa karakter pendukung yang jika penonton jeli apalagi yang sudah menonton film pendahulunya, pasti tahu letak yang dimaksudkan.Ya, meski ada penambahan sedikit selingan humor di tengah-tengah cerita sebelum kita disuguhi adegan pamungkasnya. Kekurangan di sekuel ini tertutupi oleh beberapa penjelasan yang belum terjawab/ diketahui oleh penonton di film sebelumnya, serta penggalian latar belakang lebih dalam pada setiap karakter tambahan disini. Bagus. 

Karakter Donnie Yen disini menggantikan peran sebagai aktor utama pria yang sebelumnya diperankan oleh Chow Yun-Fat, namun tidak terlihat akan hubungan chemistry begitu dekat seperti ketika MichelleYeoh beradu akting dengan Chow Yun fat. Memang ada ada satu sekuens gejolak rasa cinta dalam hubungan mereka tetapi penonton tidak merasakan kedekatan diantara mereka berdua. Di tempat lain dalam cerita, dua karakter muda Wei Fang dan Snow Vase (diperankan oleh Harry Shum Jr dan Natasha Liu Bordizzo) yang malah lebih mencuri perhatian, terjebak dalam konflik yang bergulat antara tugas dan kasih sayang. Akhir kata film yang semula berjudul Crouching Tiger, Hidden Dragon: The Green Legend ini mengisahkan tentang pertempuran antara pihak kebaikan dan kejahatan yang akan menentukan nasib dunia persilatan selanjutnya demi sebuah pedang legenda, kisah cinta yang disertai dengan pertunjukan ilmu beladiri dari awal hingga akhir.

 

Sabtu, 20 Februari 2016

A Copy Of My Mind: Salinan cinta yang hilang di Ibukota

Sutradara: Joko Anwar, 2015

Jodoh dapat terjadi dimana saja kapan saja dan banyak alasan pula yang mendasarinya. Inilah yang sedang terjadi pada 2 (dua) karakter utama kali ini. Adalah Sari (Tara Basro) seorang pegawai salon kecantikan "Yelo" yang khusus menangani bagian facial wash. Setelah pulang kerja sering menghabiskan waktu dengan menonton DVD bajakan. Dalam suatu waktu teks Bahasa Indonesia dari DVD yang dibelinya ngaco. Ia komplain ke penjual DVD katanya "buat apa gambar bagus tapi teksnya ngaco?". Nah, dari sinilah kita didekatkan dengan Alek (Chicco Jerikho) si penerjemah DVD bajakan tersebut.

Dari awal hingga pertengahan cerita penonton dibawa terlebih dahulu mengenali lebih dalam siapa itu Sari dan Alek. Mulai dari bagaimana perjalanan hidup mereka sebagai satu individu yang harus bekerja keras demi mencari nafkah. Sampai kepada pertemuan mereka dari yang semula cuek/ ke-ego-an masing-masing hingga tumbuhlah benih- benih cinta. Malam hari adalah saksi dari "panasnya" hubungan mereka. Dan, dalam paruh kedua-lah film ini menunjukkan kelebihannya dari film Indonesia yang lain. Adegan romantis-romantisan tadi perlahan-lahan ke arah thriller politik. Hanya karena keingintahuan yang berakibat sangat fatal. Dari sinilah A Copy of My Mind mulai "berbicara" kepada penonton.

Sedikit mundur kebelakang sebelum namanya menjadi salah satu sutradara ternama di Indonesia, Joko Anwar memulai karirnya sebagai kritikus film dan penulis lepas untuk koran harian "The Jakarta Post". Dari perkenalannya dengan Nia Dinata sebagai salah satu penulis skenario film Arisan (2003), karirnya berkembang sebagai seorang sutradara di debut film perdananya Janji Joni (2005) kemudian berlanjut ke film Kala (2007), Pintu Terlarang (2009), dan Modus Anomali (2012). sumber  . Dari kacamata penulis setelah menonton film karyanya (Kala, Pintu Terlarang dan Modus Anomali) ada satu ciri khas dari sosok bang Joko Anwar. Yakni selalu diselipkan twist ending yang mampu membuat penonton tidak mengira-ngira akhir dari cerita film tersebut. Brilliant. Dan, khusus untuk film Modus Anomali  ending-nya sengaja dibuat "menggantung". Ya. penonton dibiarkan menerka-nerka bagaimana kelanjutan ending itu sendiri. Perlakuan tadi diulang kembali oleh sang sutradara di film A Copy Of My Mind ini. Pasti penasaran dan kebayang-bayang bagaimana akhir ceritanya?. Sulit dilupakan. Untuk lokasi setting film ini diambillah kota Jakarta, yang dikenal akan panas dan macetnya minta ampun. Keringetan serta mobil klakson mobil tak pernah berhenti, ada disini.

Kehidupan mereka berdua dalam kesehariannya persis dengan kehidupan kita yang sedang dijalani. Pertama: Yang pernah menonton film DVD bajakan pasti mengalami teks indonesia yang ngaco. Sebel campur rasa malu. Sebel karena menonton filmnya tidak nyaman sekali. Malu karena beli DVD bajakan tapi maunya kualitasnya setara dengan DVD original. Kedua: mencari lowongan pekerjaan. Kalau yang ini hampir dipastikan sebagian besar pernah mengalaminya. Pindah kerja karena alasan mau cari suasana yang lebih baik, padahal alasan utama ya gaji-lah. Tanya apa dapat uang makan, uang transport, minta di beri kepercayaan lebih. Akhir kata "A Copy of My Mind" adalah sebuah surat cinta Joko Anwar untuk kota Jakarta, yang dituangkan secara sederhana, artistik,sensual dan apa adanya yang dapat ditonton oleh semua orang. Beda dan suka banget.