Rabu, 10 April 2013

Batman: The Dark Knight Returns

Sutradara: Jay Oliva, 2012 (part 1) 2013 (part 2)



Sepuluh tahun berlalu sejak terakhir kalinya Batman "Sang Manusia Kelelawar" memenuhi tugasnya menjaga keadilan di Kota Gotham berpetualang di malam hari, sutradara Jay Oliva memanggil tokoh jagoan ini untuk kembali beraksi di The Dark Knight Returns yang terbagi menjadi 2 (dua) bagian cerita. Dan, sebelum menonton film ini yang perlu kita tahu The Dark Knight Returns merupakan adaptasi dari karya grafik novel Frank Miller terbitan tahun 1986. Jadi jangan khawatir kalau teman- teman tak ingat cerita di film trilogi Batman arahan Christopher Nolan. Karena, cerita film ini bukanlah lanjutan dari akhir cerita The Dark Knight Rises (2012).
 
Part 1:
Ya, terhitung sudah 10 (sepuluh) tahun lamanya Bruce Wayne pensiun tidak mengenakan topeng dan jubahnya lagi -yang kemudian menjadikan dirinya sebagai Batman. "Tidak lagi", begitulah ucapan yang dikatakan kepada sahabat dekatnya, Komisaris James Gordon seturut dengan janji yang harus ditepatinya. Tentu saja dampak dari absennya Batman ini menambah angka kejahatan di kota Gotham. Pembunuhan dan penculikan terhadap anak kecil semakin hari semakin tinggi memenuhi acara liputan kriminal di stasiun televisi Gotham. Dari media massa inilah diketahui kalau semua korban warga kota Gotham yang meninggal dunia akibat ulah satu kelompok penjahat yang menamakan dirinya,The Mutant. Merasa gerah dan ingin menegakkan keadilan di kotanya, Batman kembali (=The Dark Knight Returns) beraksi dengan cara dan aturannya.
Part 2: 
Akhir cerita part 1 sengaja dibuat 'menggantung' oleh Jay Oliva yaitu dengan menampilkan seorang pasien di salah satu pusat rehabilitasi yang sedang tersenyum lebar. Tebakan saya tidak salah. Pria tadi yang dimaksudkan adalah Joker, musuh bebuyutan Batman. Sebelum kita akan melihat bagaimana pertarungan seru antara Batman melawan Joker, pihak pemerintahan yang diwakili oleh Ellen Yindel -pengganti tugas pemerintahan yang dulunya dipegang oleh Komisaris James Gordon- mengemban tugas untuk menangkap Batman karena Batman telah melakukan tindakan ilegal dan melanggar hak sipil. Tunggu dulu...di part 2 ini tidak hanya dua pihak lawan yang harus dihadapi oleh Batman. Yup, ada satu lagi yang boleh saya bilang untuk lawan satu ini tidak bisa dikatakan murni sebagai musuhnya. Siapakah dia?.
             
Seperti konstruksi suatu bangunan kuat tidaknya terletak pada pondasi yang ditancapkan demikian juga pada suatu film. Ini yang menjadi perhatian utama Jay Oliva mulai 'membangun' cerita The Dark Knight Returns dari hal paling mendasar sampai kemudian menyusun ceritanya menjadi 2(dua) level/tingkat dengan total durasi hampir 2 jam 30 menit. Ukuran yang tidak biasa untuk satu film animasi. Jika di bagian pertamanya masih diceritakan bagaimana bayang- bayang kegelapan Bruce Wayne semasa kecilnya begitu kuat merasuki pikiran hingga usia tuanya menjadi seorang kakek tetapi masih ada jiwa muda di dalam dirinya. Bermain balapan mobil, bergelantungan di gedung pencakar langit sampai terlibat baku hamtam dengan musuhnya habis-habisan. Dan, dibagian keduanya tanpa ada intro sedikitpun. Adegan aksi langsung disajikan di menit awalnya hingga duel maut yang disimpan dan disajikan sebagai menu penutupnya. Di bagian pertengahan cerita penonton mulai diperkenalkan kedatangan jagoan D.C Comic lainnya yang makin menambah serunya saya menonton. Salah satunya jika di komik Marvel ada Hawkeye yang ahli dalam memanah, komik D.C Comic pun tak mau kalah ada Oliver Queen a.k.a Green Arrow. Ngomong- ngomong soal Oliver Queen teman- teman dapat klik disini untuk mengetahui lebih lanjut serial TV berjudul "Arrow" yang mengisahkan perjalanan Oliver Queen sendiri menjadi Green Arrow.

Ketika menonton film ini dibagian pertamanya saya masih menebak-menebak siapakah ini dan siapakah itu. Gambaran sosok Bruce Wayne kini terlihat sangat tua dan berkumis sampai- sampai saya tidak tahu kalau di menit awal yang balapan mobil itu adalah Bruce Wayne. Lalu, saya mulai dapat mengenali satu per satu karakter yang hadir disini, mulai dari Komisaris James Gordon, pembantu setianya Alfred dan musuh utama Batman, The Two Faces dan Joker. Oiya disini Batman tidak sendirian melawan musuh-musuhnya karena dibantu oleh Carrie Kelley, gadis anak kuliahan yang pintar komputer sertai pandai berjungkir balik. Sementara pengambaran karakter Joker masih dalam taraf sama gilanya. Bikin saya greget saja melihat segala keulahannya memporakporandakan kota Gotham. Tampilan animasi yang terlihat sangat kaku, ya inilah yang menjadi daya tarik utamanya mengikuti grafik novelnya yang dibuat tahun 1986. Akhir kata, bagi teman- teman penggemar Batman film ini menjadi tontonan wajib kalian dengan sedikit catatan kalau di film ini lebih ke arah tontonan dewasa dalam artian mempertontonkan adegan kekerasan dan kesadisan. 
  

1 komentar: