Rabu, 25 Juli 2012

Se7en

Director: David Fincher, 1995

  
Dari sekian banyak filmografi yang sudah dihasilkan oleh sutradara David Fincher, sampai saat ini saya baru menonton 7 (tujuh) filmya:  Fight Club, Panic Room, Zodiac, The Curious of Benjamin Button, The Social Network, The Girl With The Dragon Tattoo, dan terakhir adalah Se7en yang baru saya tonton. Alasan pertama mengapa saya menonton salah satu film tergolong jadul ini karena film ini masuk kategori ‘shock ending movie’, selain tentunya ada nama Morgan Freeman disana, ya akhir- akhir ini saya menyukai aktor ini sejak menonton film yang ia bintangi The Shawshank Redemption. Apakah Se7en benar-benar memukau ceritanya?

David Fincher memulai ceritanya dari seorang  Detektif William R. Somerset  dalam masa pensiunnya bekerjasama dengan juniornya Detektif David Mills selama 7 hari, dimana tugas Mills hanya melihat dan mendengar. Kedua detektif ini menyelidiki serangkaian pembunuhan yang berkaitan dengan tujuh dosa yang mematikan, seperti seorang pria gemuk yang terpaksa makan sendiri sampai mati, yang mewakili "Kerakusan". Satu set sidik jari yang ditemukan di lokasi pembunuhan seorang pengacara kaya yang mewakili “Keserakahan”. Pencarian selanjutnya membawa mereka ke sebuah apartemen di mana mereka menemukan seorang pria kurus terikat di tempat tidur- seorang pengedar narkoba dan penganiaya anak sebelum penahanannya- mewakili "Kemalasan".  Sampai disini mereka menemukan petunjuk pada setiap TKP terkait dengan kematian lain, dan percaya bahwa mereka mengejar pembunuh berantai.  Alih-alih mendapatkan si pembunuh, mereka menemukan  korban keempat , seorang pelacur dibunuh oleh seorang pria,mewakili “Nafsu”. Beberapa waktu kemudian, mereka menyelidiki kematian korban kelima yakni seorang model muda yang wajahnya telah dimutilasi, mewakili “Kebanggaan”. Berbekal  catatan perpustakaan, Somerset dan Mills melacak seorang pria bernama John Doe (Kevin Spacey), yang telah sering membaca buku yang terkait dengan dosa yang mematikan.

Hampir separuh waktu saya belum menemukan petunjuk siapa pembunuh berantainya. Namun, inilah yang menjadi kekuatan kisah ini yang bertumpu pada permainan adu otak antara John Doe disatu pihak serta kedua detektif dipihak berlawanan. Tentunya, kesemuanya berlangsung setelah John Doe membunuh para korbannya yang dipilih sesuai dengan dosa- dosa si korban.  Dari sisi dramanya, hubungan antara Mills dengan Tracy –istri Mills pun diberi sedikit bumbu. Mereka berdua saling mencintai satu sama lain, bahkan pernah saat Mills masih bekerja, Tracy menelepon untuk mengecek apakah Mills benar berada di kantornya. 

Harus diakui bahwa penulis skrip, Andrew Kevin Walker mengakhiri kisahnya dengan sangat menyakinkan, tidak ada kesan dicari-cari, tapi kenyataannya bahwa kedua detektif ini selalu datang terlambat, mungkin poin inilah yang sengaja dipakai oleh si penulis cerita. Dengan dimainkan oleh aktor/aktris ternama mulai dari Morgan Freeman sebagai senior detektif yang cara bekerja menyelidiki kasus berdasar logika, dimana sangat bertolak belakang- emosional- dengan si juniornya yang diperankan oleh Brad Pitt. Karakter John Doe si pembunuh serial berdarah dingin sangat cocok dibawakan oleh Kevin Spacey. Akhir kata, Se7en berhasil memukau saya walau (lagi-lagi) bisa dibilang diawal cerita berjalan lambat –sempat membuat saya ngantuk, namun semua terobati di penghujung cerita-sampai mata melek hahaha.





Sabtu, 21 Juli 2012

The Dark Knight Rises

 Director : Christopher Nolan, 2012

Batman, siapa yang tidak mengenal salah satu jagoan komik keluaran DC Comics. Batman juga yang sampai sekarang mampu menandingi 'kekuatan' jagoan keluaran Marvel, Spider-Man. Kekuatan yang saya maksud disini adalah dalam hal persaingan mengeruk keuntungan jutaan dollar dalam mencapai peringat box office diseluruh dunia. Sudah 5 (lima) aktor yang memerankan jagoan dengan topeng dan jubah kelelawar hitamnya mulai dari Adam West hingga Christian Bale. Dan, sudah 4 (empat) kali pergantian kursi sutradara membawa kisah Batman melawan kejahatan di kota Gotham. Namun, di bawah arahan Christopher Nolan, ia me-reboot kembali ke awal legenda Batman dimulai dari peristiwa pembunuhan kedua orang tuanya di filmnya yang berjudul Batman Begins, musuhnya saat itu Ra’s Al Ghul dan Scarecrow. Berlanjut ke sekuelnya, The Dark Knight sukses melambungkan nama Alm. Heath Ledger yang saya acungi jempol atas perannya sebagai Joker, mampu menakuti penonton hanya dengan ciri khas suara dan penampilan raut wajahnya. Di tahun 2012, Nolan menutup kisah perjalanan Batman dengan menghadirkan (tetap) 2 musuh yakni Bane dan seorang wanita cantik- yang antara jahat dan tidak-, Catwoman.

Bruce Wayne kembali memakai jubahnya menjadi Batman. Kenapa, apa ada yang salah?. Sudah 8(delapan) tahun sejak Batman menghilang dan menjadi buronan karena memiliki tuduhan atas kematian Harvey Dent. Menjadi seorang buronan mungkin keputusan yang harus dipilihnya untuk satu alasan, demi sebuah kebaikan untuk kota Gotham. Kondisi fisiknya juga makin lemah, untuk sekedar berjalan harus dibantu sebuah tongkat. Alfred, pembantu setianya yang selalu berada disampingnya. Perusahaan Wayne dan Yayasan Wayne- menampung para yatim piatu- ditinggalkannya. Padahal diluar sana, masih ada yang berharap sang jagoan keluar dari tempat persembunyiannya, namun tetap tak dianggapnya. Untuk beberapa waktu, skenario ini berjalan sesuai rencana. Tapi, hanyalah untuk sementara karena 'sesuatu' yang menggelitiknya mengharuskannya memakai jubah dan kembali menjadi seorang Batman.

Selina Kyle a.k.a Catwoman seorang pencuri yang punya agenda misterius. Kyle masuk ke singgasana Wayne mencuri sebuah kalung tapi yang terutama mendapatkan sidik jari Wayne- bahkan pernah mengendarai mobil tanpa seijinnya. Untuk alasan apa?. Belum tuntas penyelidikan atas motif Kyle, kota Gotham diteror oleh seorang teroris bertopeng yang punya rencana lebih jahat, Bane.  Dari adegan awal yang mendebarkan –adegan laga di udara saat Bane berkata “ No one cared who I was until I put on the mask”-Nolan sepertinya  memberikan semacam kode ke penonton, bahwa kali ini Batman akan menghadapi musuh yang tidak hanya memiliki kekuatan fisik-kekar dan berotot namun memiliki otak cerdas (seperti Joker di film sebelumnya The Dark Knight).  Dan, dimulailah peperangan sang legenda manusia kelelawar ini dengan dibantu Komisaris Gordon, Blake, Fox dalam melawan penjahat yang kembali berniat menghancurkan kota Gotham.

Briliiant, kata ini yang sanggup mewakili keseluruhan dari kisah ini . Bagaimana tidak, Nolan telah berhasil menutup kisah perjalanan jagoannya dengan indah.  Naskah cerita dibuat lebih  bagus-tak kalah dengan seri pendahulunya, ditambah deretan pemain  yang tampil ciamik dan terakhir dengan diiringi oleh balutan musik yang ‘gelap’.  Ironisnya, kehebatan film ini sempat diwarnai ‘kegelapan’ . Sebelum pemutaran perdana TDKR, salah satu  situs RottenTomatoes.com untuk pertama kalinya menuda komentar para pengguna  yang ingin mengulas film TDKR setelah banyak komentar bereaksi tajam atas ulasan negatif bahkan menimbulkan ancaman terhadap penulis kritik tersebut. Insiden ‘kegelapan’ kedua  adalah saat pemutaran perdana TDKR terjadi insiden penembakan massal di Denver- Colorado Movie Theater ( berita selengkapnya dapat dibaca di sini).



Rabu, 18 Juli 2012

Hi5teria




Jelangkung yang disutradarai oleh Rizal Mantovani ditahun 2001, membuka ‘udara segar’ bagi insan perfilman Indonesia untuk membuat film bertema horror supranatural. Terbukti sudah puluhan atat mungkin sudah  ratusan judul film sudah terputar atau akan diputar di bioskop Indonesia. Tapi, bagaimana jika ide cerita yang ada hanya untuk beberapa menit saja (= cerita pendek), kemudian dijadikan dalam satu film dengan sutradara berbeda- beda.Omnibus, ya istilah inilah yang kemudian dikembangkan. Salah satu film omnibus produksi Indonesia yang sudah saya tonton adalah Fisfic 6 vol 1.

Pasar Setan ( Sutradara: Andriyanto Dewo )
Sepasang kekasih dalam pendakian di hutan Gunung Lawu, Sari dan Jaka namanya. Karena merasa tersesat, Sari meninggalkan jejak berupa sobekan kain bajunya yang dikat di salah satu potongan kayu. Hari berganti hari Sari tetap berusaha menemukan Jaka, namun yang ia temui malah Zul,seorang lelaki didalam hutan ini juga karena tersesat dari 2(dua) kawannya. Anehnya, jika malam hari  mereka berdua bisa melihat satu pasar yang sangat ramai. Namun, jika di siang hari pencarian mereka hanya berputar- putar di satu lokasi, karena yang dilihat mereka berdua hanyalah kain sobekan tadi.  Apakah mereka berdua berhasil menemukan Jaka?.  

Wajang Koelit ( Sutradara: Chairun Nissa )
Nicole, seorang jurnalis yang bertugas meliput pertunjukan kesenian tradisional Jawa Tengah, Wayang Kulit. Salah satu pria lokal disana memberitahu jika di kampung, wayang dipakai untuk acara ruwatan ( yang artinya adalah  merayakan sesuatu menuju kemenangan ). Atas rasa keingintahuannya lebih akan seni wayang kulit ini , seusai acara Nicole mendekati salah satu yang memainkan wayang,Muni namanya. Sebenarnya usaha Nicole bisa dikatakan berhasil, karena salah satu jepit rambut Muni terjatuh, dan Nicole ingin mengembalikan dan bertemu untuk kedua kalinya dengan Muni. Sayang, pertemuan kedua kalinya membawa Nicole ke dunia mistis yang mengancam jiwanya.

Kotak Musik ( Sutradara : Billy Christian )
Umumnya cara berpikir manusia berdasar ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan kata lain sesuatu yang berhubungan dengan “dunia luar” itu mestinya tak ada. Inilah gambaran dari Farah seorang dosen yang sudah mengeluarkan satu buku berjudul “ There Is No Ghost”. Suatu kali pacarnya mengadakan eksperimen untuk mengetahui keberadaan makhluk halus, dan yang ditemui Farah adalah satu kotak musik.  Ketidakpercayaan menjadi percaya, saat Farah dihadapkan bukan kotak musik semata yang dilihatnya, namun “sesuatu” .

Palasik ( Sutradara: Nicholas Yudifar)
Dalam liburannya suami istri beserta putrinya yang menginjak remaja menghabiskan kesenangannya di sebuah villa. Si istri, Vita,yang sedang mengandung dan untuk melindungi dirinya dari roh halus ia selalu membawa sebuah gunting. Tindakan ini dipandang menyebalkan oleh Novi, anak tirinya. Suatu kali terjadi Vita  melihat sesosok manusia tanpa kepala berjalan diluar halaman rumahnya. Kepanikan ini berulang kali diredakan sang suami, bahwa itu hanyalah halusinasi saja. Kala sang suami - mendapat panggilan tugas mendadak- meninggalkan Vita di villa.  Satu terror tanpa habis terjadi yang semuanya berhubungan dengan masa lalu.

Loket ( Sutradara: Harvan Agustriansyah)
Apa jadinya jika kita seorang diri bertugas dimalam hari yang tugasnya menjaga parkir mobil. Mungkin, sebagian besar menganggap biasa, tapi menjadi tidak biasa bagi seorang gadis yang harus mengalami  keanehan. Mulai dari palang pintu yang tak dapat dibuka ketika salah satu mobil hendak keluar, muncul sesosok wanita tua yang selalu menghantuinya bahkan ia melihat dirinya sendiri. Apakah dia meninggal?  Semakin ia mencari jawaban atas keanehan yang dialaminya membawa kepada satu kebenaran.

Dibandingkan dengan Fisfic 6 Vol 1, saya lebih menyukai Hi5teria ini. Mungkin, Hi5teria diproduksi untuk konsumsi layar lebar yang tidak demikian untuk Fisfic 6 vol 1 langsung ke dalam bentuk DVD.  Dan, dari 5(lima) kisah pendek - semuanya memiliki kesamaan cerita mengangkat mitologi  Indonesia dan tokoh utamanya adalah wanita- yang coba disajikan oleh 5 (lima) sutradara muda Indonesia. Saya lebih menyukai cerita Loket, mengapa?. Sebenarnya ceritanya biasa- biasa saja, hanya satu lokasi yang dipakai yakni tempat parkir mobil, dan hanya 3(tiga) pemain, namun  dengan pintarnya si sutradara membuat kisahnya menjadi tak biasa, yap twist berlapis. Jadi, bagi penyuka horror produksi negeri sendiri coba tonton film ini, karena benar- benar berbeda dengan film horror -yang hanya mengandalkan unsur sensualitas- yang sudah tayang di Indonesia akhir-akhir ini.


Senin, 16 Juli 2012

2 Coelhos

Director: Afonso Poyart, 2012


Mendengar nama 2 Coelhos rasanya hampir pasti kita termasuk saya sendiri tidak mengetahui arti nama ini. Dapat dimaklumi karena 2 Coelhos adalah salah satu film dari negara Brazil. Jika diterjemahkan dalam bahasa Inggris 2 Coelhos  berarti 2 Rabbits. Setelah mengetahui arti dari judul film ini, pertanyaan yang muncul berikutnya “apakah inti ceritanya seputar kelinci?”. Sebelum saya mengulas film ini, sekedar informasi saya sampai bisa menonton film ini, karena rekomendasi dari teman sesama penggemar film di salah satu forum film terkenal di Indonesia. Didorong rasa penasaran, akhirnya saya bisa mendapatkan film ini walau mencarinya sedikit agak susah.

Seorang ibu dan anak laki- laki tiba- tiba ditabrak mobil dan boom terbangunlah seorang pria dari mimpinya. Dalam kesehariannya pria ini memiliki sejuta keinginan, sebut saja ingin menjadi dokter, astronot hingga ingin menjadi penyelam. Sementara ragu, ia menikmati 2(dua) hiburan favoritnya yakni menonton video porno dan main video games. Pria ini bercerita, sekembalinya dari perjalanan singkat-sekitar 2 tahun- dari luar negeri. Ia mempunyai misi yang harus segera dijalankan. Dengan bantuan temannya, ia mempunyai suatu alat yang dapat membunuh 2 kelinci hanya dengan satu kali pukulan. O iya pria yang saya sebut dengan kata ‘ia’ ini bernama Edgar.

Dibawah karpet Persia ada seorang wanita Asia, namanya Miss Phun, mulutnya disekap dan disandera oleh Maicom. Alasan mengapa Miss Phun disandera, karena ibunya Miss Phun, Celia, adalah seorang karyawan terpercaya dari si kembar Geush- orang kaya dari TV acara lelang-  yang dekat dengan Sasha. Maicom sendiri menyandera Miss Phun atas informasi Roberto- seorang polisi yang bekerja sebagai pengawal pribadi si kembar Geush-, dimana mereka berdua ini bekerja sama karena satu alasan: uang. Semua tindak tanduk Maicom tidak tercium oleh pihak aparat negara karena ia mempunyai orang dalam, Julia dan Henrique seorang jaksa dan pengacara kriminal.

Kembali ke tokoh Edgar. Pernah suatu kali dirinya dirampok oleh Velinha. Karena merasa tidak terima, Edgar menguntitnya, namun sial Velinha mengetahui kalau dirinya dikuntit. Merasa terancam akan dibunuh, Edgar memberikan informasi bahwa akan ada satu mobil yang mengangkut uang dalam jumlah besar. Kesepakatan pun terjadi diantara mereka, yang kemudian membawa kisah ini lebih dalam dengan penambahan beberapa karakter. Jader Kerteis seorang wakil Negara yang mempunyai istri, Sophia, yang dalam kehidupannya tak menyukai suaminya. Walter seorang professor Perguruan Tinggi namun bekerja sebagai kasir di restoran milik ayah Edgar.

Saya yakin teman- teman yang sudah membaca tulisan diatas, masih bingung dengan alur ceritanya. "Mengapa ada banyak karakter dalam film ini, lalu apa hubungannya dengan Edgar? kemudian judul 2 Coelhos  ini mengacu ke bagian cerita yang mana?" Coba tonton film ini  dengan penuh kesabaran karena semua elemen cerita yang terpisah- pisah tadi akan menyatu diakhir cerita melalui permainan adegan maju mundur. Saya mengumpamakan film ini seperti permainan puzzle, dari tiap kepingan puzzle kecil yang berserakan namun berkat kesabaran nantinya akan membentuk satu gambar yang utuh.  Akhir kata, inilah salah satu film produksi Negara Brazil yang sangat sangat berhasil memukau penontonnya dengan kualitas cerita yang sungguh sangat hebat.



Sabtu, 14 Juli 2012

Safe House

Director: Daniel Espinosa, 2012


Siapa sich sebenarnya Daniel Espinosa ini? Jujur, saya sendiri belum pernah menonton film yang pernah disutradarainya, termasuk film Easy Money yang dirilis tahun 2010. Lalu, apa yang mendorong saya untuk menonton film Safe House. Tak lain adalah aktor papan atas kulit hitam Denzel Washington dimana kali ini ia bermain dengan salah satu idola masa kini, Ryan Reynold -yang pernah bermain sebagai superhero Green Lantern- dimana sentral ceritanya mengenai "rumah perlindungan".  

“No one is safe” itulah poin yang coba digulirkan oleh Daniel Espinosa sepanjang film ini. Adalah sebuah file orisinil tersimpan rapi dalam sebuah kotak kecil berwarna hitam. Ironisnya, setelah barang ini berpindah tangan dari Alec Wade ke Tobin Frost para penjahat bersenjata sudah menunggu diluar.  Kotak ini pun menelan korban, Alec Wade meninggal saat pengejaran mobil ditengah keramaian kota. Melihat situasi seperti ini, Frost melindungi dirinya dengan menyerahkan diri masuk ke Kedubes A.S. Penyerahan dirinya dimata Kedubes A.S dianggap aneh, karena latar belakang Frost. Dulunya seorang pengkhianat negara yang dengan sengaja menjual data rahasia negaranya sendiri.

Hiruk pikuk Cape Town-yang menjadi setting lokasi film ini- tidak dilihat oleh Matt Weston. Pekerjaannya adalah seorang ‘pembantu rumah tangga’ C.I.A tingkat rendah dimana tugasnya hanya menjaga rumah perlindungan ( =Safe House) yang dibilang “aman” ini. Kesepian yang dialami Weston berubah ketika pihak Kedubes A.S membawa Frost ke Safe House demi keperluan interogasi lebih lanjut. Tapi, segera setelah itu para penjahat bersenjata yang tadi mengejarnya, datang dan menghentikan proses interogasi. Maka separuh film ini kita akan melihat berbagai usaha yang dilakukan Frost dan dibantu oleh Weston (kedua tokoh utama) dalam usahanya menyelamatkan diri sambil mencoba menerka siapa dalang dibalik penyerangan yang berusaha membunuh mereka, demi sebuah kotak misterius.

Jika membicarakan kualitas akting, Denzel Washington sudah berada diatas rata-rata, buktinya Piala Oscar sudah pernah ditangannya melalui film Training Day . Di film ini, betapa serunya melihat akting Denzel Washington berperan di wilayah abu-abu, tokoh jahat yang mencoba membersihkan namanya. Untuk akting Ryan Reynold juga cukup berhasil memperlihatkan perasaan kesendirian namun bergerak penuh energik sampai diakhir cerita. Dan, dengan didukung naskah cerita yang mudah diikuti ditambah jajaran pemeran pendukung yang saling melengkapi, mereka sukses. Film yang cukup menegangkan dan tentunya minimal CGI. Yang jelas, kita termasuk saya pribadi sangat terhibur.


Rabu, 11 Juli 2012

John Carter

Director: Andrew Stanton, 2012


Mars,  planet keempat dari Matahari dalam tata surya ini sudah pernah dibuat oleh para sineas perfilman Hollywood . Seingat saya, judul yang pernah saya tonton adalah Red Planet  dan Mission To Mars –kedua film ini sama- sama dirilis tahun 2000 dan bergenre thriller sci-fi-, sementara  Mars Needs Moms  keluaran Walt Disney –pastinya dibuat versi animasi ini- adalah film petualangan seorang anak  laki-laki yang mencari ibunya, sehingga aman ditonton anak kecil. Lalu, apa yang ingin ditawarkan oleh Andrew Stanton yang sebelumnya pernah menghadirkan Finding Nemo dan Wall-E ini, mengingat John Carter adalah seri novel klasik populer milik Edgar Rice Burroughs hampir 1 abad yang lalu. 

Diceritakan, ada seorang mantan tentara kavaleri bernama John Carter (selanjutnya saya sebut Carter) yang sebelum meninggal dunia mewariskan sebuah jurnal pribadi kepada keponakannya,Edgar Rice Burroughs-supaya segera dibaca karena penyebab kematian sang paman tertulis disana-melalui pengacaranya. New York ,1881 Carter berhasil kabur dari penjara militer hanya untuk berhadapan dengan suku Indian. Ditengah pengejaran, Carter memasuki sebuah Gua Laba-Laba. Betapa terkejutnya bukan monster laba- laba yang ditemuinya melainkan sesosok makhluk yang ingin membunuhnya. Tak lama kemudian, Carter secara misterius terkirim ke sebuah padang pasir, didunia lain hanya karena memegang sebuah medali dari tangan makhluk tersebut. Perlahan- lahan sambil mempertanyakan dimana sekarang ia berada, ia menuju cahaya yang dilihatnya dari kejauhan. Disitulah Carter bertemu dan berkenalan dengan Tars Tarkas, makhluk barbarian bertanduk dan berlengan empat, yang mengajak Carter ke tempatnya, suku Tark.

Barsoom-sebutan lain untuk planet Mars- sedang diambang proses kehancuran. Kota Helium, satu-satunya kota di Barsoom akan segera dihancurkan oleh Sab Than, penguasa Kota Zodanga. Jalan keluar satt-satunya untuk menyelamatkan kota Helium , jika Putri kota Helium, Dejah Thoris bersedia menerima lamaran Sab Than. Diselimuti rasa bimbang, Dejah melarikan diri untuk sementara. Pelarian ini mempertemukan Carter dengan Dejah. Dari penjelasan Dejah, Carter baru mengetahui bahwa tempat sekarang ia berada adalah Planet Mars. Merasa saling membutuhkan,  Carter yang ingin secepatnya kembali ke Jarsoom-sebutan lain untuk planet Bumi- sementara Dejah yang ingin mengalahkan kekuasaan Sab Than dengan bantuan kekuatan Carter-yang tak dimiliki oleh para penghuni planet Barsoom- yakni kemampuan melompat tinggi dengan satu hentakan. Dan, petualangan John Carter, si manusia super di planet Barsoom, segera dimulai.

Dengan durasi film 2 jam lebih ini, saya pribadi menilai sang sutradara Andrew Stanton terlalu berlama- lama membawa kisahnya ke arah fantasi petualangan.  Mungkin, karena ini adalah film live action pertama baginya, sehingga hampir keseluruhan film ini berkutat bagaimana manusia bumi yang tiba-tiba menjadi pahlawan di planet lain, bertemu dengan Putri Helium nan cantik kemudian timbul benih- benih cinta diantara  mereka berdua, ketimbang menyajkan sci-fi luar angkasa. Ya, meski ada beberapa adegan adu pedang -mengingatkan saya  dengan film Star Wars-, lalu juga ada adegan Carter melawan sosok monster putih di colosseum- langsung teringat dengan film Gladiator-, tembak-tembakan antar kapal perang- (lagi-lagi)mengingatkan saya dengan film Saga Pirates of The Caribbean- tapi versi udara ha3x. Sebagai penutup, walau film ini produksi Walt Disney saya sarankan jangan ajak anak- anak untuk menonton film ini.



Sabtu, 07 Juli 2012

The Amazing Spider-Man

Director: Marc Webb,2012


3 Juli 2012 The Amazing Spider-Man (selanjutnya disingkat TASM) premiere diseluruh dunia menandakan sudah 10 tahun film arahan sutradara Sam Raimi sukses membawakan kisah manusia laba- laba ini pertama kali dari komik ke layar lebar, ya saya masih ingat antrian sangat panjang hingga diluar gedung bioskop Tunjungan 21 demi mendapatkan sepasang tiket nonton. Telah banyak momen terjadi dalam kurun waktu 2002-2012, dimulai dari pengenalan masing- masing karakter, bagaimana proses Peter Parker menjadi Spider-Man, siapa kekasih dan musuh Spidey, kemudian berlanjut ke sekuelnya yang memiliki lapisan cerita lebih kompleks. Sayang di film ketiganya para kritikus film memberikan komentar cukup mengecewakan walau Sam Raimi memberikan porsi jumlah villain tidak hanya satu dalam satu film. Sementara itu, reboot dari sutradara Marc Webb menjanjikan sesuatu yang baru dari franchise ini.

TASM memulai ceritanya ketika masih kecil tiba- tiba ayah dan ibunya tanpa sebab yang jelas menitipkan Peter Parker ke Paman Ben dan Bibi May. Menginjak remaja, Peter tak sengaja menemukan tas milik ayahnya  yang didalammya berisi berkas sebuah formula dan foto teman ayahnya. Dari info pamannya orang yang ada di foto tersebut adalah Dr. Curtis Connor bekerja di perusahaan Oscorps. Berbekal info tersebut  dan dengan harapan akan menemukan jawaban mengapa kedua orang tuanya meninggalkannya, Peter menyelinap ke perusaahan Oscorps untuk menemui Dr. Curtis Connor. Penyamaran ini membawa 2(dua) akibat pada dirinya: pertama  mempertemukan kembali Peter dengan Gwen Stacy yang juga teman SMU, dan yang kedua di salah satu ruangan rahasia Peter tergigit oleh laba- laba radioaktif.  Menyadari perubahan yang terjadi pada tubuhnya dan berkat kejeniusannya Peter menciptakan alat yang mengeluarkan jaring laba-laba dan menamakan dirinya “The Spider-Man”. Disisi lain, berkat formula yang berhasil ditemukan oleh Peter dengan menggabungkan genetika perpaduan spesies ditambah ambisius Dr. Curtis Connor sendiri untuk memiliki (kembali) lengannya yang buntung,  ternyata mengubah dirinya menjadi sosok reptil raksasa setinggi 3 meter yang dijuluki “The Lizard”.

Elemen- elemen penting dalam cerita Spider-Man masih tetap ada-seperti yang sudah diceritakan oleh Raimi- Peter Parker tinggal dengan paman dan bibinya serta kekuatan yang dimiliki Peter berasal dari gigitan laba-laba radioaktif.  Namun yang membedakannya adalah TASM memiliki kisah yang lebih ke arah psikologis  dengan lebih berfokus mengenai  isu kedua orangtuanya, karena dari sini lebih digali bagaimana emosi nyata seorang anak yang tiba-tiba ditinggalkan menjadikan Peter remaja menjadi seorang pemarah dan pemberontak, namun karena kematian dari orang terdekat yang ia cintai menyadarkannya kalau ia mempunyai tanggung jawab besar dengan kekuatan yang ia miliki. Selain ke lebih kearah psikologis, Marc Webb membawa kisahnya persis seperti yang ada di komik.  Tidak ada lagi Mary Jane, sebagai penggantinya adalah Gwen Stacy, yang adalah love interest pertama Peter Parker sesuai komiknya, kemudian Artificial Web-Shooter adalah sebuah alat  pertama kali yang ia ciptakan dimana mampu mengeluarkan jaring laba- laba, sebelum jaring laba-laba ini nantinya keluar yang berasal dari dalam dirinya.

Kebanyakan penonton pasti membedakan dengan versi Spider-Man sebelumnya. Raimi membawa kisahnya lebih banyak ke arah aksi, sedangkan Webb membawa kisahnya lebih humanisme, jelas ini terlihat dari sosok Peter Parker baik sebelum dan sesudah menjadi Spider-Man, super heronya terlihat lebih ke arah humoris ( masak di gedung tinggi dengan kostum Spider masih sempat membawa tas punggungnya sambil menelepon). Andrew Garfied pun berhasil membawakan karakter super hero manusia laba- laba ini, karena berhasil keluar dari bayang- bayang Spider-Man yang sudah dibawakan oleh Tobey Maguire, selain Emma Stone yang cantik dan sukses membawakan tokoh Gwen Stacy dimana Gwen disini terlihat lebih tangguh dan cerdas dibandingkan Mary Jane yang bisa dibilang malu malu mau saat berdekatan dengan Peter, dan Rhys Ifans tampil sempurna menjadi sosok The Lizard- yang ternyata memiiliki kepribadian ganda..So enjoy this movie " New Cast New Director New Vibe" dan sedikit informasi sekuel TASM ini akan dijadwalkan rilis 2 Mei 2014.